CHAPTER 10: FEELING DOWN

392 68 1
                                    

8 PM 

Judith kembali ke counternya sudah dalam balutan busana casual. Ia berniat mengambil barangnya yang tertinggal, namun berujung terpaku sejenak ketika melihat sahabatnya, Sienna, terduduk lesu  bersandar di counternya.

Judith menghela nafas sejenak, merasa bersalah ketika Ia sempat berprasangka yang tidak tidak tentang Sienna dan Joshua.

Suara teriakan Joshua dari ruangannya sebelumnya terdengar jelas dan semua chef di kitchen station mendengarnya, termasuk Judith sendiri.

"Na…" tegur Judith.

Sienna menoleh dan mendongak menatap Judith yang sudah terlihat bersiap akan pulang, “Kamu udah mau pulang?"

"Eum...kamu?" 

Sienna mengecek jam tangannya, “Ah benar...udah waktunya pulang.” 

Judith berjongkok di samping Sienna, "Kamu nggak apa-apa?" Tanya gadis itu khawatir karena semenjak kembali, gadis itu terlihat tak fokus dan terlihat pucat, "Aku belum pernah mendengar Chef Josh semarah itu.”

“I know right...huff...” gumam Sienna menghela nafas panjang, “Tapi Aku juga nggak bisa menyalahkannya. He's giving him a hard time."

"Siapa?"

"Siapa lagi? Pierre," balas Sienna lesu.

Sienna menceritakan apa yang terjadi padanya siang ini.

"Dia minta kamu jadi Chef pribadinya?! Kenapa nggak terima aja? You just have to cook for him!"

"Di rumahnya," sambar Sienna.

"Ouwh...berarti kamu harus masak di rumahnya?" Tanya Judith dan segera mendapat anggukan pelan dari Sienna. 

"Wow.”

“Apanya yang wow??" Sungut Sienna.

“Ah...haha...aku nggak bisa bayangin aja! You’re cooking for him and he is watching you.” Ujar Judith berbinar. 

“Itu bukanlah sesuatu yang bisa dibanggain! That’s scary! Berhenti nonton drama romantis yang nggak masuk akal!" Sungut Sienna frustasi. 

Judith cemberut sesaat, “Tapi apa cuma aku aja yang sama sekali nggak berpikir kalau dia menyeramkan? Uhm well...dia memang cukup mengintimidasi, but that’s all! Ia nggak terlihat menyeramkan buatku. Atau mungkin karena kamu pernah bermasalah sama dia kali ya?” 

“Tapi kalau dipikir lagi, memangnya kira kira apa yang mau dia lakukan ke kamu? It’s not like he is going to kill you or what? Dia cuma mau bicara sama kamu tapi kamu terus menghindar dari dia.” Sambung Judith, “Kenapa kamu terus menghindar darinya kalau kamu merasa nggak bersalah?"

Ucapan Judith membuat Sienna berpikir lebih jauh. Tapi karena begitu banyak hal yang terjadi hari ini, Ia nggak bisa berpikir jernih dan kepalanya terasa pusing, “Kamu duluan aja...I want to be alone, Just for today,” Ujarnya  lesu. 

Judith menghela nafas pelan, "Okay..semangat," gumamnya mengusap usap pundak sahabatnya itu sebelum bergegas pergi menjauh.

“Haaa....i’m so tired...” gumam Sienna membenamkan wajahnya di antara kedua telapak tangannya, tenggelam sejenak dalam segala beban pikirannya dan tak memperdulikan sekitarnya. 

“Mendingan pul—“ Ia terhenti sejenak ketika mendapati sekaleng iced coffee berada di sampingnya. 

Ia mengambilnya dan lekas berdiri memperhatikan kitchen station yang sudah mulai sepi. Namun Ia tak sengaja melihat sosok seseorang berjalan keluar dari area restoran. 

“Chef Josh?" Gumam Sienna menatap kaleng iced coffee di tangannya.

Villain [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang