CHAPTER 17: HANGOVER

411 57 1
                                    

The Next Morning


Joshua membuka matanya perlahan. Kepalanya terasa begitu sakit sehingga Ia tak bisa mengingat apa yang dilakukannya semalam.

“Have a good sleep?"

Ia refleks membuka matanya seutuhnya ketika mendengar suara yang begitu familiar. Ia menoleh ke ambang pintu dan seseorang berjalan memasuki kamar. 

"P-Pierre?! Lo ngapain di rumah--"

"Rumah lo? Buka mata lo dan lihat di mana lo sekarang!" Balas Pierre.

Joshua memperhatikan sekitarnya dan Ia baru menyadari jika tempat ini bukanlah rumahnya, “I-Ini—“

"Apartemen Sienna."

"HAH??"

"K-kenapa..gue bisa di sini?" Tanya Joshua ling-lung.

"Ya harusnya gue yang tanya ke elo! Gimana bisa lo berakhir di sini?! How do you even know her address?"

Joshua mencoba mengingat kembali apa yang terjadi semalam.

Kegundahan yang dirasakannya, menuntunnya ke apartemen Sienna, yang diingatnya ketika Ia mengantar pulang gadis itu beberapa hari yang lalu. Malam itu, Ia begitu gundah apakah Ia harus mengunjungi Sienna dan meminta maaf atas apa yang Ia lakukan kemarin hingga gadis itu sakit, atau tidak. 

Alkohol menjadi temannya seolah bisa menjawab kegundahannya, meskipun pada kenyataannya, tidak sama sekali.

“HAISH!!" Joshua menjambak rambutnya sendiri ketika Ia teringat apa yang dilakukannya semalam. Ia menyangga kepalanya dengan kedua tangannya, “How do you know I’m here?.”

A Few Hours Ago 

Pierre bercermin sembari tengah merapikan pakaiannya. Ia berniat untuk ke hotel pagi ini. Ia menyentuh rambutnya sendiri sambil bercermin. Rambut pirangnya sudah tumbuh semakin panjang. 

"Potong aja apa ya?" Gumamnya berpikir. 

Drrtt~ 

Perhatiannya teralihkan oleh handphonenya yang bergetar. Seulas senyum tergambar di wajahnya ketika Ia melihat nama Sienna di layar handphonenya, "Pagi~" 

"Hei--"

"Hm?"

"Apa kamu udah ke hotel?"

"Akan..kenapa? Mau kujemput?"

"B-Bukan! Aku mau berangkat, tapi--"

"Ya udah bareng aja--"

"DENGER DULU!"

"Bukan aku yang harus kamu jemput, tapi Joshua--"

"Huh? Joshua-- DIA KE TEMPAT KAMU?!"

"Eum...he's sleeping in my room--"

"What the-- WAIT DID YOU TWO DO SOMETHING?"

"Nggak. Dia ke rumah dalam keadaan mabuk semalem dan dia pingsan, so I took her to my bedroom. Aku tidur di ruang tamu."

Pierre menghela nafas lega, "Yaudah aku ke sana sekarang."

"Tapi, Pierre--"

"Apa lagi??"

"Please don't fight...okay? He was just drunk. Dia nggak ngapa-ngapain kok semalem…"

Villain [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang