part:1❄

1.6K 119 0
                                    

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

  Gadis dengan seragam sekolah lengkap, menuruni bus dengan terburu-buru. Melihat jam yang berada dipergelangan tangan"astaga, terlambat."

Gadis itu mengayunkan kakinya untuk berlari menuju sekolahnya yang masih berjarak seratus meter masuk kedalam, dari halte bus yang tadi dia tumpangi.

Bel masuk mungkin sudah berbunyi sekitar dua menit yang lalu, akibat dari keterlambatan bangun dan supirnya sedang cuti dikarnakan istrinya tengah melahirkan anak keduanya. Terpaksa lah dirinya menaiki bus yang mungkin bisa dihitung jari untuk berapa kali gadis itu tumpangi. Sedangkan orangtuanya sibuk, tidak sempat untuk mengantar putri semata wayang dan berkata"kau hari ini naik bus saja, ya? Ibu dan ayah ada meeting mendadak, jadi tidak bisa mengantarmu kesekolah." itulah perkataan ibunya tadi pagi.

Shin sora, gadis itu mempercepat langkah larinya,gerbang sudah sedikit lagi. Banyak juga siswa lain yang terlambat seperti dirinya"jangan ditutup dulu, pak!"teriak sora dengan tangan memberi isyarat untuk berhenti.

Namun, peraturan tepatlah peraturan. Saat sora berhasil berdiri didepan pagar, pagar itu lebih cepat tertutup, sora menumpukan kedua tangannya dilutut. Sora dan siswa yang lain mendengus kasar"pak, tolong bukakan."mereka memasang wajah memohon.

"tidak, siapa suruh terlambat?"ucap satpam yang tengah mengunci pintu pagar itu, "kalian semua tunggulah disini, sampai pak jeon datang."

Seketika siswa dan siswi yang berada dibalik pagar, bergidik ngeri. Bagaimana tidak? Satpam itu menyebut nama 'pak jeon', guru killer pengurus siswa-siswa bermasalah di-hangyul high school ini. Wajahnya memanglah tampan dan imut secara bersamaan, tapi kejamnya tidak main-main.

Satpam yang tadi mengunci pagar, kini sudah berlalu memasuki sekolah lebih dalam. Para siswa yang terlambat, berdoa agar pak jeon tidak memberikan hukuman yang terlalu berat. Bersamaan dengan itu sora juga hanya bisa menghela nafasnya.

Siswa yang telat kini berdiri diluar pagar, terhitung ada sepuluh orang. Dengan didominasi oleh siswa laki-laki, mereka semua sudah berdiri selama sepuluh menit. Matahari mulai menanjak tinggi dan cahayanya langsung menerpa semua, yang perempuan sibuk mengipas-ngipas, kepanasan.

"astaga! Sampai kapan kita disini."kesal salah satu siswa perempuan, yang tengah mengipasi wajahnya dengan kipas angin kecil, ditangannya.

"kalian masuk dan segera kelapangan."pucuk dicinta, ulangpun tiba. Pak jeon alias jeon jungkook, laki dengan perawakan tinggi dan berotot itu, datang. Membukakan pintu gerbang, seketika sorakan senang terdengar dari para siswa yang sudah pegal berdiri diluar dengan matahari yang sudah memanaskan bumi.

Mereka ber-sepuluh dibawah kelapangan, berkumpul ditengah lapangan. "kenapa kalian terlambat?"pertanyaan yang sangat amat sering terdengar, bagi siswa terlambat datang. Itulah pertanyaan pertama yang dilontarkan oleh laki-laki berusia 20 tahunan.

MARRIAGE WITH ICE PRINCE -sunghoon[ENHYPEN]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora