PART:13❄

807 93 28
                                    

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Bandara incheon.
Pukul 7:10 pm KST.

Bandar udara malam ini terpantau lengang, tak banyak orang yang berangkat maupun tiba. Mungkin karena ini bukan jadwal libur kerja maupun sekolah.

  Dimusim awal gugur, dedaunan berguguran dan berjatuhan ditanah. Disetiap jalan ataupun ditrotoar jalan, terlihat jelas daun yang berwarna kecoklatan bereserakan diatas trotoar, maupun jalan.

  Disebuah kursi panjang, bagi siapa pun penumpang yang akan berangkat. Mereka semua menunggu disitu, sama halnya dengan sora dan sunghoon. Mereka berdua duduk berdampingan.

Meski begitu, mereka berdua sibuk dengan ponselnya masing-masing. Sambil menunggu keberangkatan mereka tiba. Sunghoon tampak menyumbal telinganya dengan airpods.

  Sedangkan sora, gadis itu tampak asik membalas pesan pada seseorang.

ShinSora:
[ah, maaf. Lusa sepertinya aku tak bisa, soalnya aku mau berangkat keluar kota:(]

Setelah mengirim pesan pada seseorang, sora menghela nafasnya. Seperti ada rasa bersalah dalam dirinya, menolak ajakan seseorang yang mengajaknya keluar hari minggu, yang berarti lusa.

Sora dapat melihat tulisan sedang 'mengetik' pada pesan tersebut, menunggu sampai akhirnya satu pesan terkirim padanya.

Jay:
[Begitukah? Tak apa, minggu-minggu selanjutnya kan bisa.]

Yah, orang yang mengajak sora hari minggu, itu adalah jay. Jay park, sahabat sunghoon.

Awalan mereka saling bertukar pesan, itu saat dimana mereka bertemu lagi diperpustakaan. Setelah kejadian sora menjatuhkan buku-buku ditangga dan berakhir ditolong jay.

Jay dengan beraninya, meminta nomor ponsel sora. Dan, sora memberi saja, tanpa ada keterpaksaan. Ia dengan senang hati memberi nomornya pada laki-laki yang memiliki wajah bule itu.

Krukk..

"Aishh..."sora memegang perutnya, yang tiba-tiba saja berbunyi. Ia menolehkan kepalanya kekanan, tepat pada sunghoon.

Sora melihat laki-laki tengah memejamkan matanya, masih dengan airpods ditelingannya.

Gadis itu melihat kembali jam diponselnya, dan ya. Pukul sudah melewati tujuh lebih tiga puluh menit, karena itu perut sora berbunyi.

"Sunghoon."panggil sora seraya mencolek lengan sunghoon.

Sunghoon yang masih memejamkan mata hanya berdehem, tanpa membuka maupun menoleh pada sora. "Ayo cari makan, aku lapar."ajak sora.

MARRIAGE WITH ICE PRINCE -sunghoon[ENHYPEN]Where stories live. Discover now