PART:23❄

250 23 8
                                    

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Kue ulang tahun terlihat berada diatas meja dengan sebuah lilin tertancap ditengah-tengah kue tersebut, kue bertuliskan 'happy birthday mr.park' itu telah diletakan disana sekitar satu setengah jam yang lalu.

Sora selaku yang membelikan itu, tanpa ada niatan untuk merencanakan kejutaan. Karena perasaan kesal yang masih tersisa, membuat sora hanya membelikannya kue saja untuk sunghoon.

Suara tombol password pada knop pintu yang terdengar sedang dipencet, lalu pintu itu terbuka. Diluar terlihat sunghoon yang berdiri didepan pintu, laki-laki itu masuk dan melepaskan sepatunya.

Matanya memcari seseorang yang tinggal bersamanya beberapa bulan ini, setelah meletakan sepatu pada rak nya. Sunghoon memakai sendal rumah, ia melangkah kedalam.

Rasa capek setelah latihan ice skating untuk perlombaan yang akan diadakan sebentar lagi, membuat sunghoon harus ekstra latihannya.

Langkah kaki yang membawanya kearah kamar, terhenti. Sunghoon melihat sesuatu diatas meja, kaki jenjangnya itu membawanya kearah dapur lebih dekat.

Setelah berdiri didekat meja makan, sunghoon akhirnya dapat melihat kue itu lebih jelas. "Ini untukku?"gumanan pelan keluar dari mulut sunghoon, setelah melihat tulisan yang ada diatas kue itu.

Ia meninggalkan meja makan dan dapur, sunghoon masuk kekamar dan mendapatin sora yang tengah duduk didepan meja riasnya. Gadis itu tengah memoleskan masker wajah, pada mukanya.

Sunghoon dapat melihat sora meliriknyaa dari kaca riasnya itu, "kue itu untuk siapa?"tanya sunghoon untuk memastikannya.

"Untukmu."jawab sora cepat dan datar.

Sunghoon mengangguk dan tersenyum, "terimakasih, sora."

Laki-laki itu meletakan ranselnya diatas meja belajar miliknya, lalu keluar dengan membawa handuk. Setelah kepergian sunghoon, tepat setelah bunyi pintu yang tertutup. Sora membalikan badannya untuk menatap kepergian sunghoon.

Ucapan terimakasih sunghoon cukup membuat gadis itu, terkejut. Buktinya, ia tengah mengerutkan alisnya. Sambil menatap sunghoon yang sudah hilang dibalik pintu.

Namun, gadis itu menggidikan bahunya tak perduli. Melanjutkan aktivitasnya itu.

❄❄❄❄❄❄

Menikmati potongan kue dipiring kecil, sunghoon kira. Dengan memberikan kue ulang tahunnya, sora akan memaafkannya. Rupanya tidak, ia masi mendapati wajah cemburut sora. Disekolah maupun dirumah.

Terhitung sudah dua hari ia dan sora saling tidak berbicara banyak, lebih tepatnya. Sora lah yang terus menghindar dari sunghoon, padahal sunghoon sudah berusaha keras untuk mengajak istrinya itu berbicara.

Namun, hanya pertanyaan yang memang mendesak harus gadis itu jawab. Baru sunghoon dapat mendengar suara istrinya, yang baru kali ini marahnya terbilang lama.

Suasana hening diunit apartemen milik mereka, sunghoon hanya ditemani oleh ponsel miliknya. Sambil menghabiskan sepotong kue dipiring miliknya.

Setelah selesai dengan aktivitasnya, laki-laki itu menaruh kue itu kedalam lemari es yang berada tidak jauh dari meja makan yang sedang ia duduki barusan.

Menutup pintu kulkas, sunghoon berencana ingin mencuci piring kotor bekasnya tadi. Tapi, suara teriakan minta tolong dari dalam kamar membuat sunghoon meletakan asal piring itu.

Sambil setengah berlari menuju kamar milik mereka berdua, sunghoon dengan wajah khawatirnya. Membuka pintu itu secara kasar.

"ADA APA SORA?!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 16 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MARRIAGE WITH ICE PRINCE -sunghoon[ENHYPEN]Where stories live. Discover now