PART:22❄

188 25 3
                                    

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Jalanan kota seoul sore inii, cukup padat. Sora berjalan kaki ditrotoar, setelah turun dari halte bus yang baru saja ia tumpangi. Hari ini sudah tanggal 6, bertepatan dengan ulang tahun sunghoon.

Karena, masih dalam suasana bersitegang bersama sunghoon. Sora tidak langsung mengucapkan selamat kepada sunghoon saat pergantian hari, jadi dengan maksud untuk mengajak berbaikan. Gadis itu berencana pergi ketokoh kue yang berada didekat dimana ia turun.

"Sora!"

Suara yang tidak asing itu memanggilnya, sora yang merasa namanya dipanggil cepat-cepat membalikan tubuhnyaa. Mencari sumber suara itu, saat berhasil membalikan tubuh sepenuhnya. Sora sedikit terkejut dengan keberadaan orang tersebut.

Sora tersenyum, sambil membalas lambaian tangan pada lelaki didepannya. "Hai, jay."

Jay mendekat, kini laki-laki itu sudah berdiri tepat didepan sora. "Mau kemana? Kan ini bukan daerah rumahmu?"

"Hm, ak-aku mau ketokoh kue."jawab sora kikuk.

Jay melihat kearah deretan tokoh yang berdiri disepanjang pinggir jalan ini, jay dapat melihat tokoh kue yang letaknya dua bangunan dari mereka berdiri sekarang.

"Ohh, ada yang ulang tahun?"tanya jay berikutnya.

Sora mengangguk ragu, "iya, jay. Jadi aku ingin membelikan kue untuknya."

"Siapa yang ulang tahun, sora? Tanggalnya sama pula seperti sunghoon,"jay sedikit tertawa diujung kalimatnya.

"Memang ini kue untuk dia, jay." Sora meringis dalam hatinya.

"Kebetulan saja,"jawab sora dengan tenang, lalu ia tersenyum pada jay. "Mau temani aku?"tanya sora.

Jay langsung tersenyum, sumringah. "Ini pertanyaan yang kutunggu-tunggu, sora."

Sora tertawa, "kenapa harus menunggu pertanyaan itu?"

"Tidak apa, tanpa kau bertanya pun aku memang ingin ikut. Karena tujuanku menghampirimu kesini, ya mau ikut dengam mu."jay menjawab gamblang, tanpa menutup-nutupi maksudnya.

"Yasudah ayo, jay."

Mereka melangkah bersama menuju tokoh kie tersebut, yang jaraknyaa hanya beberapa meter kedepan.

"Maafkan aku, sora. sudah membuatmu tak nyaman saat disekolah tadi."jay menoleh menatap sora, gadis itu langsung menoleh kearah jay. Mata mereka bertemu untuk sesaat.

Sora menghela, "tidak apa-apa, jay. Cuma saja pandang dari mereka semua lah yang membuat ku tak nyaman, apa lagi pertanyaan yang dilayangkan oleh seol-ah. Sudah lahh, langsung membuatku pusing."memegangi kepalanya, sora lalu menggelengkan kepalanya.

Pintu tokoh kue dibuka oleh jay, sora dipersilahkan maksud lebih dulu. "Seol-ah?"

Sora terkekeh, "sahabatku yang kau liat tadi bersamaku dikafetaria,"jawaban cepat dari sora, saat jay tampak bingung mendengar nama sahabatnya.

Anggukan kepala jay langsung terlihat oleh sora, "seharusnya aku tidak menegurmu waktu disekolah tadi, lain kali tidak akan aku ulangi lagi. Karena aku tidak ingin membuatmu merasa jadi pusat perhatian dari mereka."wajah bersalah jay tampak, setelah mengucapkan itu.

Mereka berdiri dietalase yang memajang berbagai aneka macam kue ulang tahun, "sekarang sudah bisa, jay. Bagaimana pun merekaa semua sudah melihat kalau kita akrab bukan,"sora berucap sambil sedikit membungkukan badannya, ia tengah memilih kue yang ingin dibelinya.

"Bagaimana yang ini, jay?"tanya sora, sambil menunjuk salah satu kue yang ada didalam etalase kaca tersebut. "Bagus tidak?"

Jay ikut sedikit membungkuk, "hmmm, bagus. Oh, iya, yang ulang tahun laki-laki atau perempuan."

"Laki-laki, jay. Jadi kue ini cocokan untuk laki-laki?"

Jay mengangguk, "cocok-cocok saja, kan yang terpenting niatmu dalam memberi sesuatu, sora."

Jay dan sora kembali keposisi normal lagi, "saya ingin satu yang ini,"ucap sora pada pekerja yang ada ditoko itu.

Pekerja itu, mengambil kuenya dan mengeluarkan dari etalase itu. "Mau ditambahkan ucapan apa diatas kuenya, nona?"tanya pekerja toko.

Tiba-tiba sora jadi kebingungan, kan tidak mungkin ia menyuruh pekerja itu untuk menuliskan nama sunghoon diatas kue tersebut.

Gadis itu terdiam untuk beberapa saat, tanpa menjawab pertanyaan dari pekerja toko. "Bagaimana nona? Apa tidak ada tulisan yang ini ditulis?"tanya pekerja toko lagi.

"Sora,"jay memanggil gadis yang berada disampingnya,"itu kuenya tidak ingin ditulis atasnya?"jay ikut bertanya, karena sora hanya diam dan menatap kue yang dipegang pekerja toko.

"Eoh? Aa...."sora tersentak, "tolong tuliskan 'happy birthday mr.park' "ucap sora yakin.

"Yang berulang tahun, nama belakangnya 'park'?"

Sora mengangguk sebagai jawabanya, setelah itu merekaa terdiam. Tidak ada obrolan, sampai dimana, pekerja itu membawa box kue yang sudah ada isi didalamnya.

Sora menerima box tersebut, setelah melakukan pembayaran dikasir. "Terimakasih, nona," ucap pekerja itu setelah memberikan box kue itu. Lalu sora membalas dengan senyuman.

Jay dan sora melangkah keluar, "setelah ini kau langsung pulang, sora?"tanya jay.

Sora mengangguk, "iya, jay. Karena ada cuc--ada urusan lagi yang ingin aku kerjakan!"hampir saja sora kelepasan mengatakan kalau ia akan mencuci pulang ini, sudah sora pastikan akan banyak pertanyaan yang dilayangkan oleh jay. Jika mendengar ia mencuci bajunya sendiri, karena sora bisa dibilang dari keluarga berada. Yang pastinya punya asisten rumah tangga.

"Oh yaudah, sora. Ayo aku antar pulang."

Sora dengan cepat menggeleng, "tidak usah, jay. Merepotkan, aku bisa pulang naik bus atau taksi. Lagi pula kita tidak searah."

Jay memberhentikan langkahnya, "tidak, itu tidak merepotkanku, sora. Kan aku juga diantar supir, "

Terlihat mobil sedan yang baru saja berhenti disamping, dimana mereka berdiri. Sora melihat itu, hanya bisa menghela napas pasrah.

Sora tau maksud jay, laki-laki itu tidak berniat memaksa. Cuman, sora saja yang tidak enak untuk menolaknya lagi, jadinya gadis itu masuk sedan hitam milik jay. Setelah dibukakan pintunya oleh jay.

"Mau tidak mau, aku harus membawa arah kerumah ayah dan ibu."sora menghela sambil tersenyum pada jay.

Mobil itu melaju, setelah jay juga masuk dan duduk disamping sora.

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Updatean kali ini tentang jay dan sora dulu ya hehehe, part selanjutnyaa baru deh sunghoon dan sora lagi. Yg dijamin gemesin😍

MARRIAGE WITH ICE PRINCE -sunghoon[ENHYPEN]Onde histórias criam vida. Descubra agora