[secret number]2 Superhumans (Complete)

18#

selama 4 jam dita dan soodam di dalam ruangan operasi mereka berdua terus berusaha menyelamatkan pasien mereka masing-masing. 

dengan semua kerja keras dita dan soodam mereka berdua pun berhasil menyelamatkan kedua orang tersebut.

setelah selesai dita dan soodam pun keluar dari ruangan operasi, sebelum itu mereka mencuci tangan mereka terlebih dahulu.

"hah..." hela dita saat keluar dari ruangan operasi.

"dita" soodam memanggil dita. 

"ada apa dami" tanya dita sambil berjalan.

dita terkadang memanggil soodam dengan sebutan dami.

"dit, menurut kamu kita pernah ketemu mereka berdua gak??" tanya soodam sambil berjalan di sebelah dita.

"gak tau, tapi aku ngerasa familiar sama muka mereka" jawab dita sambil berjalan di taman rumah sakit.

"tapi mungkin itu cuman perasaan aku doang kayaknya" lanjut dita sambil duduk di kursi taman.

dita dan soodam hanya diam tidak berbicara sama sekali mereka fokus dengan pikiran mereka masing-masing, hingga tidak tau jika ada orang yang datang.

"DOR!!" 

"MALING,MALING ADA MALING" teriak dita dan soodam yang kaget.

"BWAHAHAHAHAHA,kalian berdua harus liat muka kalian pas kaget" ketawa jungkook.

sedangkan dita dan soodam yang di kerjai oleh jungkook hanya menatap tajam ke arah jungkook yang sedang tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perut nya yang sakit akibat tertawa.

"kita pergi aja yuk soodam" ajak dita yang ingin meninggalkan jungkook.

"eh,eh tunggu dulu, gue mau ngasih tau kalian sesuatu" ucap jungkook sambil menahan tangan dita agar tidak pergi.

"mau ngasih tau apa??" tanya dita.

"kalian berdua bakalan punya asisten baru" jawab jungkook.

"hah!!!" kaget dita dan soodam.

"terus gimana soobin??" tanya dita.

"terus gimana taehyun" tanya soodam.

"tenang aja, soobin sama taehyun tetep jadi asisten kalian, maksud gue tuh kalian bakalan nambah asisten" jelas jungkook.

"waw, enak banget kita" ucap soodam.

"dan mereka bakalan mulai menjadi asisten kalian mulai besok" lanjut jungkook.

"yess!" senang dita saat tau mulai besok dia akan memiliki 2 asisten.

"kalau gitu gue pergi dulu ya, ada pasien soalnya" ucap jungkook sambil mengacak-ngacak rambut dita.

"yak!!" marah dita saat rambut nya di buat berantakan, sedangkan jungkook pelaku utama yang mengacak-ngacak rambut dita malah langsung kabur sambil tertawa.

"ck,rambut ku jadi berantakan" kesal dita sambil merapihkan rambut milik nya.

"dit" panggil soodam.

"ada apa??" tanya dita yang dipanggil.

"ada pembunuh berantai yang berhasil keluar dari penjara" jawab soodam dengan badan langsung merinding.

"huft.., berarti hari ini gak bisa pulang cepet dong?" tanya dita sambil merentangkan tangan nya.

"iyap" jawab soodam sambil ikut merentangkan tangan nya.

skip malam hari nya.

"udah siapkan??" 

"udah dong"

"tapi, kenapa jadi aku yang di jadiin tumbal ya?" tanya dita kesal.

"udah iklasin aja" jawan soodam.

setelah selesai berdebat dengan soodam, dengan segera dita pun lansung berjalan di gang kosong.

flashback on.

dita yang sedang berjalan-jalan tiba-tiba saja mendengar sesuatu yang membuat kuping nya kesakitan.

"awwhh" rintih dita sambil menahan rasa sakit yang muncul secara tiba-tiba dari kuping nya.

"dita!!" khawatir soodam saat melihat dita yang tiba-tiba saja kesakitan.

"jangan berisik..." ucap dita ke soodam sambil berusaha mendengar suara yang membuat kuping nya kesakitan.

dita yang mulai fokus pun dapat mendengar suara pisau yang sedang di asah dan suara seorang pria.

dita pun mulai berjalan mengikuti arah suara tersebut dan berhenti di sebuah gedung yang sudah tidak berpenghuni.

"kayak nya aku udah nemuin ke beradaan pembunuh berantai itu" ucap dita sambil tersenyum miring.

"dit, jangan senyum miring, nyeremin tau" ucap soodam sambil melihat ke arah gedung yang di lihat oleh dita.

flashback off.

dita dan soodam mengetahui kalau pembunuh berantai itu akan mencari mangsa untuk dia bunuh di malam hari.

oleh karena itu mereka berdua akan menangkap pembunuh berantai itu di saat malam hari. dengan cara dita yang di jadikan tumbal nya.