25#

105 24 4
                                    


Esok hari nya pukul 19:03.

Hari yang ditunggu-tunggu oleh dita pun akhirnya tiba.

"Wow, ternyata kau masih hidup" kagum jungkook yang tiba-tiba muncul di depan dita.

"Akhirnya lo dateng juga" ucap dita tidak mempedulikan ucapan jungkook.

"Kali ini lo gak bakalan selamat" ucap jungkook lalu langsung berlari ke arah dita.

Dengan sigap dita langsung saja terbang dan mengucapkan "change" Dita pun langsung berubah.

Dita langsung saja mengeluarkan senjata miliknya dan langsung terbang ke arah jungkook.

Trangg..

Trangg...

Tranggg

Dita terus saja menyerang jungkook, di saat Dita dan jungkook sedang bertarung tiba-tiba saja soodam berada di sebelah jungkook.

Ternyata itu semua ulah jungkook yang secara sengaja menteleportasikan soodam.

"Kau bergerak, nyawa soodam lah yang akan menjadi taruhannya" ancam jungkook sambil mengarahkan pedang nya ke arah leher soodam.

"D-dita,tolong" ucap soodam pelan sambil berusaha menahan sakit akibat rambutnya yang di jambak oleh jungkook.

"Lepasin soodam" ucap dita sambil menatap jungkook tajam.

"Kenapa?kau takut soodam mati?" Tanya jungkook sambil semakin erat menjambak rambut milik soodam.

"Huh.." hela dita sebelum dia pergi ke arah soodam dengan sangat cepat dan membawa soodam terbang.

"Ugh" rintih dita menahan sakit di bagian tangan nya yang tergores pedang milik jungkook.

"Dit, tanganmu" ucap soodam khawatir dengan tangan dita yang berdarah.

"Gak us--"

Brukkk

Tiba-tiba saja jungkook menyerang dita dengan menggunakan kekuatan listrik milikinya, dan itu mengakibatkan soodam dan dita terjatuh ke tanah dengan sangat keras.

"Aww!"

"Gila lo ya!" Ucap dita sambil bangun dari jatuhnya.

"Kau tidak bisa kabur ke manapun dita, pertarungan kita belum selesai" ucap jungkook pada dita sambil berjalan secara perlahan ke arah dita.

"Huft, kalau gitu mari kita selesaikan ini secara cepat" ucap dita, dan Secara tiba-tiba mata dita berubah menjadi berwarna warni.

"Apa-apaan itu?" Binggung jungkook saat melihat warna mata dita.

"Kenapa? Kau takut?" Tanya dita pada jungkook.

"Kau terlalu meremehkan ku dita" ucap jungkook lalu langsung saja berlari ke arah dita dengan sangat cepat.

Bukkk..

Tangan dita menahan tangan jungkook yang hampir saja mengenai muka nya.

"Serangan selanjutnya tidak akan meleset" ucap jungkook lalu langsung terbang.

"Dasar lalat" gumam dita saat melihat jungkook yang terbang.

"Soodam tolong ya" ucap dita pada soodam dan di jawab anggukan kepala oleh soodam.

Soodam yang memiliki kekuatan angin pun langsung saja mengendalikan kekuatan nya itu dan membuat jungkook jatuh ke tanah.

Brukkk....

"Gimana rasanya cium tanah?" Tanya dita saat melihat jungkook yang terjatuh ke tanah.

"Kau terlalu banyak bicara" ucap jungkook lalu langsung melesat pergi ke arah dita dengan tangan yang siap untuk menonjok muka dita.

Bukkk

Bukkkk

Bakkk

Bukkkk

Brukkk

Jungkook terjatuh ketanah, dita yang mendapat kan kesempatan itu pun langsung saja menghajar muka jungkook hingga muka jungkook babak belur.

"Apakah kau tau dita?" Tanya jungkook sambil menahan tangan dita.

"Gak, gue gak tau, dan gak mau tau!" Jawab dita lalu lanjut menyerang jungkook.

"Dengerin dulu gue" ucap jungkook lalu menendang dita, hingga membuat dita mental dan menabrak tembok belakang.

Soodam yang melihat itu pun langsung berlari ke arah dita, tapi sebelum soodam sampai di tempat dita, dita sudah terlebih dahulu melesat pergi ke arah jungkook.

Takkkk

Entah pikiran dari mana, tapi dita tiba-tiba saja ingin membaca pikiran jungkook, sehingga dita memegang tangan jungkook dan langsung menggunakan kekuatan miliknya.

















Tbc.

Maaf kan author ya kalau pertarungan antara dita dan jungkook kurang bagus. Soalnya author kehabisan ide jadi ya begitu.

Tapi semoga cerita nya gak ngebosenin ya.





[secret number]2 Superhumans (Complete)Where stories live. Discover now