20#

90 22 2
                                    

1 minggu pun telah berlalu. selama satu bulan itu dita dan soodam selalu memikirkan cara untuk mengusir taehyung dan jimin.

"dita,kita harus gimana sekarang??" tanya soodam.

"coba kita cari tau dulu  apa mau mereka" jawab dita.

"untung nya mereka berdua belum tau kita siapa" lanjut dita sambil menghela nafas panjang.

tok

tok

tok

"masuk" ucap dita.

saat orang itu masuk  dita dan soodam pun langsung berdehem.

"ada perlu apa kamu kesini??" tanya dita dengan muka yang santai.

"ada pasien untuk soodam" jawab jimin.

"kalau gitu, aku pergi dulu ya dit, bye" pamit soodam pada dita.

"bye" balas dita.

soodam dan jimin pun pergi dari ruangan dita.

Brakk (bantingan pintu)

"ASTAGA!!"

"maaf dita, tapi ini sangatlah penting" ucap yeonjun.

"ada apa??" tanya dita.

"terjadi kebakaran di dekat sini, dan kita akan kedatangan banyak pasien" jelas yeonjun.

dita yang mendengar ucapan yeonjun pun langsung segera pergi menuju IGD dan sesampai nya dita di sana di buat kaget dengan banyak nya pasien yang terus saja berdatangan tanpa henti.

"Dita!" pekik soodam.

Dita yang merasa nama nya dipanggil pun langsung menengok ke arah soodam yang ke adaan nya bisa dibilang cukup berantakan.

Dengan segera dita berlari ke arah soodam.

"dit,orang ini gak bakalan bisa selamat,aku harus pake kekuatan ku" bisik soodam ke dita.

Dita yang mengerti dengan ucapan soodam pun dengan segera menutup hordeng agar soodam tidak kelihatan saat mengunakan kekuatan nya.

"Dita,ngapain lo tutup hordeng nya?!" tanya jimin binggung.

"kalian tanganin pasien lain nya aja" jawab dita.

"tapi dit--"

"gak ada tapi-tapian" sela dita tegas.

mau tidak mau jimin dan yang lainnya pun pergi untuk menangani pasien lainnya.

tanpa mereka sadari, ternyata terdapat seorang pria tinggi dengan hoodie berwarna hitam yang sendari tadi memperhatikan dita dan soodam dari kejauhan.

.

.

.

.

skip>>

"pegel banget tanganku" keluh dita dan soodam.

Mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju mini market, mereka berdua pergi kesana untuk membeli cemilan.

dita dan soodam tidak akan pulang ke rumah, mereka berdua lebih memilih untuk tidur di rumah sakit, entahlah mereka berdua merasa mereka harus menginap di rumah sakit.

BUKK

BUKK

BUKK

Dari kejauhan dita mendengar suara orang yang sedang dipukuli.

"soodam, kamu duluan aja ke mini market" ucap dita tiba-tiba saja ke soodam.

"emang nya kamu mau kemana??" tanya soodam yang binggung.

"kayak nya aku denger suara orang dipukulin deh" jawab dita jujur ke soodam.

"kalau gitu aku ikut sama kamu" ucap soodam.

"tapi"

"plis, aku mau ikut" ucap soodam memohon ke dita.

"huft...,Yaudah kamu boleh ikut" ucap dita sambil mengehela nafas panjang.

mereka berdua pun langsung bergegas pergi menuju tempat dimana dita mendengar suara orang di pukuli.

"AST---"

"shttt...."

"Maaf, aku terlalu kaget" bisik soodam sambil cengengesan.

Dita dan soodam kembali fokus melihat ke arah depan dan saat mereka melihat ke arah depan mereka tidak melihat apapun.

'aneh, perasaan tadi ada 3 orang yang lagi di pukulin' batin dita.

"Dit, kayak nya tadi kita salah liat deh" ucap soodam sambil menarik tangan dita untuk segera pergi dari sana.

"Ya, kayak nya tadi aku salah liat" balas dita tidak yakin.

.
.
.
.
.
.

Skip»

Esok paginya dita dan soodam di buat terkejut dengan ucapan jungkook yang sangatlah mendadak.

"Huft.." hela panjang dita dan soodam.

"Yang bener aja, masa kita berdua harus pergi ke desa yang di penuhi dengan wabah flu burung sih!" Keluh soodam.

"Huh.,tapi aneh gak sih?" Ucap dita tiba-tiba.

"Apa yang aneh??" Tanya soodam sambil melihat ke arah dita dengan tatapan bertanya-tanya.

"Jungkook selalu nyuruh kita berdua buat pergi ke desa atau tempat yang bisa di bilang cukup berbahaya" jawab dita.

"Bener juga ya" balas soodam.

Saat mereka berdua sedang sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, datang dua orang ke dalam ruangan milik soodam.

"Dita,soodam!!" Pakik yeonjun dan Taehyun.

"Kenapa??" Tanya dita dan soodam.

"Kalian bakalan berangkat besok??" Tanya yeonjun.

"Iya" jawab dita dan soodam.

"Kenapa kita gak boleh ikut sih!!" Ucap Taehyun sambil mengusap wajah kasar.

"Kalaupun kalian boleh ikut, kita berdua tetep gak bakalan mau ngajak kalian berdua" ucap dita.

"Kok gitu sih!?" Tanya yeonjun.

"Di sana bahaya" jawab dita.

"Tetep aj--"

"Kalian tenang aja, kita gak pergi berduaan doang kok" ucap soodam menenangkan yeonjun dan Taehyun.

"????" Binggung Taehyun dan yeonjun.

"Jimin sama taehyung ikut pergi ke sana juga" jelas soodam saat melihat muka Taehyun dan yeonjun yang kebingungan.

"Huft..." Hela panjang Taehyun dan yeonjun.



















Tbc.

Maaf ya jarang update,tapi semoga kalian suka sama cerita ini.

Jangan lupa vote dan komen ya makasih bye-bye.

[secret number]2 Superhumans (Complete)Where stories live. Discover now