23#

96 24 0
                                    

sudah lebih dari 4 bulan dita menghilang, selama itu pula soodam terus saja menyalahkan dirinya sendiri.

Jimin,taehyun dan yeonjun terus saja berusaha untuk membujuk soodam agar berhenti menyalahkan dirinya sendiri.

'seharus nya aku yang gak selamat,seharus nya dita yang selamat ' kata-kata itu terus saja memutar di dalam otak soodam.

"dita...hiks" soodam terus saja memanggil dita.

taehyun dan yeonjun pun sama seperti soodam mereka pun juga sedih saat tau apa yang terjadi di desa.

jungkook,biang kerok dari terjadi nya kebakaran di desa itu, dia justru masih bisa menunjukan muka nya di depan soodam,jimin dan taehyung.

"soodam" panggil taehyun.

Soodam tidak menghiraukan panggilan taehyun, dia malah fokus menatap foto saat dia bersama dita.

"Dit--"

"soodam,kamu dipanggil ke ruangan nya jungkook" sela taehyun.

BRAKK

Tiba-tiba saja soodam menggebrak meja miliknya saat mendengar nama jungkook. taehyun yang berada di ruangan soodam pun juga terkejut saat melihat soodam yang menggebrak meja.

Dengan segera soodam berjalan pergi menuju ruangan jungkook.

Di dalam ruangan jungkook.

BRAKK

"akhirnya kau datang soodam" ucap jungkook santai.

"apa mau mu?" tanya soodam dingin.

"tenanglah dulu soodam" balas jungkook sambil menyeruput teh.

"Dimana dita?" 

"bukankah kau sudah melihat,dita sudah mati di dalam kobaran api" ucap jungkook santai.

Seketika butiran air mata mulai turun dari mata soodam, Soodam kini merasa kesal, marah dan sedih, perasaan itu tercampur aduk di dalam hatinya.

Bagaimana bisa jungkook sesantai itu padahal dia baru saja membunuh dita, itu lah yang selalu memutari benak soodam.

"kau tidak memiliki hati jungkook" ucap soodam lalu berjalan pergi meninggalkan jungkook sendirian.

.

.

.

.

.

other side.

"huwahh!ini sangatlah melelahkan"

"Masa segini aja udah cape"

"kalian menyiksaku selama 4 bulan"

"kita bukan menyiksamu, tapi kita mempersiapkan kamu agar bisa melawan jungkook"

"huft...."

"oiya, kapan aku bisa keluar dari tempat memuakan ini??"

"2 hari lagi, hari dimana jungkook akan melakukan aksi nya lagi"

"aku sudah tidak sabar melihat wajah terkejut mereka semua."

.

.

.

.

.

Back to soodam side.

Soodam terus saja berjalan pergi keluar dari rumah sakit.

Brukk..

"auww..." rintih soodam.

"loh dita.." ucap soodam kaget saat melihat orang yang dia tabrak.

"h-hai soo--" 

Tanpa mendengarkan sapaan dita,soodam langsung saja memeluk dita.Dita yang dipeluk oleh soodam pun membalas pelukan dari soodam.

"kenapa kamu bilang kalau kamu selamat?tau gak sih aku khawatir sama kamu dita?" tanya soodam sambil memeluk dita dengan sangat erat.

"maaf aku gak ngabarin kamu,tapi sekarang kamu udah tau kan kalau aku selamat" jawab dita.

"ck,sekarang ceritain ke aku gimana caranya kamu selamat dari api itu?" tanya soodam sambil menatap ke arah dita.

"emm..aku ceritain nya di rumah aja ya,gak mungkin kan kita ngobrol di tengah jalan gini?" jawab dita.

Soodam yang baru ingat kalau mereka sedang di jalanan pun langsung bangun dari duduknya.

Dita dan soodam pun langsung saja berjalan pergi menuju cafe yang berada dekat dengan rumah mereka.











TBC.

halo, maaf ya kalau author jarang update, soalnya author lagi kehabisan ide buat cerita ini.

Tapi semoga kalian suka sama cerita ini.

jangan lupa buat vote dan komen ya makasih bye-bye.

[secret number]2 Superhumans (Complete)Where stories live. Discover now