Bagian Delapan

974 134 34
                                    

Enjoy and have a nice day - una


°  °  °

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°  °  °

"Wajahnya mengingatkanku pada seseorang," ujar Jaemin sambil membalik halaman buku.

Didepannya, ada Jeno yang sedang duduk ditemani tumpukan buku-buku yang tebal. Mendengar Jaemin berbicara, Jeno menoleh, lalu tersenyum tipis.

"Dari awal melihatnya, aku sudah menyadari itu. Seperti, Dewa mengirimkan penggantinya untukku," ungkap Jeno.

"Tapi, seseorang tidak dapat digantikan, walaupun mereka terlihat sangat mirip." Jeno menutup bukunya dan berbalik, menatap Jaemin yang berdiri disampingnya.

Saat ini mereka tengah memeriksa beberapa buku yang dipinjam Jaemin dari perpustakaan desa Eunomia. Mencari tahu secara detail tentang keluarga kerajaan Eunomia.

Beberapa buku tidak memberikan informasi apapun, namun mereka tetap berusaha memeriksa buku yang lainnya. Berharap ada beberapa informasi yang bisa mereka dapatkan. 

Bau buku yang menyeruak sudah menjadi teman baik untuk Jaemin. Ia sangat suka membaca sampai membuat sebuah perpustakaan pribadi di kastil tua ini.

Perpustakaan sederhana yang hanya memiliki satu meja untuk membaca, sangat berbeda dengan perpustakaan mewah yang ada di istana Kerajaan Helious. Ia cukup nyaman dengan perpustakaan sementara ini, setidaknya sampai mereka bisa kembali ke Kerajaan.

"Berita hilangnya putri bungsu Kerajaan Eunomia sudah tersebar luas." Jaemin ikut menutup bukunya dan fokus menatap Jeno.

"Raja Dejun mengerahkan beberapa pasukan khusus untuk mencari putrinya, bahkan mengadakan sayembara pencarian Tuan Putri yang hilang dengan imbalan yang tak main-main. Akan menjadi masalah besar jika mereka menemukan Tuan putri bersama dengan Pangeran-Pangeran Helious," lanjut Jaemin.

Jeno terdiam memikirkan perkataan Jaemin. Walaupun Eunomia tidak akan mengenali mereka sebagai pangeran dari Helious, namun tetap akan menjadi masalah besar jika mereka tertangkap.

"Kita harus mengembalikannya." Jaemin kembali bersuara.

Jeno menopang dagu dengan kedua tangannya.

Hening. Keduanya bergelut dengan pikirannya masing-masing.

Jeno menghela napas, kemudian mulai bersuara, "kita tidak bisa mengembalikannya begitu saja. Setelah melihat apa yang dia alami, rasanya bukan pilihan tepat membawanya kembali ke istana Eunomia. Kita harus menyelamatkannya terlebih dahulu."

Saat menatap Aireena pertama kali, Jeno dengan jelas melihat tatapan yang sangat putus asa dari mata yang indah itu. Jeno tak bisa mengabaikannya.

"Tapi kita tidak bisa menahannya lebih lama lagi, ini akan menimbulkan masalah yang serius, Jeno." Jaemin menolak karena ini bukan urusan dengan rakyat biasa, namun dengan Kerajaan Eunomia. Jika mereka membuat kesalahan, mungkin bisa terjadi perang antara Kerajaan Eunomia dan Kerajaan Helious.

Hidden CastleWhere stories live. Discover now