Bagian Sembilan

559 68 9
                                    



Enjoy and have a nice day! -una



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


° ° °


Haechan berlari saat mendengar pintu yang berderit. Pintu terbuka lebar menampakkan seseorang yang tengah sibuk menurunkan beberapa barang bawaan dari kereta kuda. Pangeran yang lain ikut menghampirinya.

"Hai Mark, kabarmu baik?" sapa Jeno.
Mark tersenyum lebar, "tentu saja."

Mark adalah seorang anak dari kesatria pribadi Raja bernama Louis. Raja sangat mempercayai Louis hingga menjadikan Mark sebagai pengawal pribadi para pangeran. Mark diijinkan untuk ikut bersekolah bersama dengan para pangeran, setelah itu dilanjutkan dengan sekolah bela diri di istana. Mark tetap bersekolah walaupun para pangeran dihukum, terkadang ia membawa beberapa materi dari sekolah dan memberikannya kepada mereka.

Kini, tugas mark bukan mengawasi mereka di sekolah, tetapi mengirim beberapa persediaan makanan dan kebutuhan lainnya untuk para pangeran yang sedang dihukum di kastil tersembunyi ini.

"Apa ada titipan spesial hari ini?" Haechan terlihat sangat bersemangat.

"Hmmmm..." Mark bergumam.
"Seperti daging sapi?" Lanjut Mark kemudian dengan wajah tersenyum.

"Itu yang aku mau!" Seru Haechan.

Mark terkekeh melihat tingkah Haechan yang tidak pernah berubah.

"Mark," panggil Jeno, "apa besok kau sibuk?"

Mark mengerutkan dahinya, "ada apa? Besok aku hanya sekolah bela diri di istana."

"Aku membutuhkan sesuatu, secepatnya," ungkap jeno.

"Apa itu?"

Mark mendekat.

"Aku butuh beberapa gaun," tukas Jeno.

"Gaun?!" Mark terperanjat.
"Tunggu, tunggu, kenapa kau membutuhkannya? Jangan bilang ini untuk Evelyn? Tidak, aku tidak bisa memberikannya." Mark menjauh, kembali menurunkan beberapa barang.

"Tidak, ini bukan untuk Evelyn." Jeno meremas jari jarinya, "ada seorang gadis disini."

Pernyataan Jeno membuat Mark membulatkan matanya.

"Kau gila?!" Pekik Mark dengan suara melengking. Mark heran dengan para pangeran, mereka sedang dalam masa hukuman, tetapi para pangeran sepertinya tak bisa berhenti untuk membuat kekacauan.

Hidden CastleWhere stories live. Discover now