(4)

2.6K 367 63
                                    

Jennie memasuki kamarnya namun langkahnya terhenti setelah melihat satu boneka tupai diatas kasurnya itu"Itu Rosie beliin buat kamu. Kalo kamu buang boneka itu,eonnie akan bakar semua koleksi tas kamu. Eonnie tidak main main sama kata kata eonnie!"ancam Irene yang berdiri dihadapan pintu kamar Jennie

Jennie memutar bola matanya"Ck,terserah"sahutnya malas

Irene tersenyum tipis dan berganjak keluar dari kamar Jennie. Rosie tidak ada dimansion itu karna Rosie menginap di mansion Lisa.

Jennie mengambil boneka tupai itu. Ditatapnya boneka itu dengan sendu

"Pipi kamu kayak tupai. Aku manggil kamu tupai aja ya"

Sean terkekeh"Pipi kamu kayak mandu. Aku juga panggil kamu mandu ya"

"Tupai sama mandu,pasangan yang woahhh banget"ujar Jennie terkekeh bersama Sean.

"Ck!"Jennie menghapus air mata yang membasahi pipinya itu. Dia meletakkan boneka itu keatas nakas dan berganjak kekamar mandi untuk membersihkan badannya.

:
:

Lisa bersama Rosie lagi menikmati waktu mereka diruang tamu mansion. Mereka memilih untuk menonton kartun Doraemon kesukaan Rosie"Rosie mau tidak tinggal sama aunty disini? Uncle Lim juga ada lho"ujar Lisa

Rosie menggeleng"Rosie mau tinggal sama mommy. Walaupun mommy tidak suka sama Rosie,Rosie tetap sayang mommy. Rosie tidak mau mommy kesepian"

Lisa menghela nafasnya dengan tangannya yang mengusap kepala Rosie yang berbaring diatas pangkuannya itu"Kalo mommy sakitin Rosie,Rosie harus ngomong sama aunty ya"

"Aunty tenang aja,mommy tidak akan sakitin Rosie"sahut sang bocah dan kembali fokus sama kartunnya.

Apa yang diomongin oleh Rosie itu emang benar. Walaupun Jennie tidak menyukainya,Jennie tidak pernah memukul Rosie. Namun gimanapun juga,Jennie sering menyakiti Rosie dengan kata kata pedas yang keluar dari mulutnya itu.

:
:

Jam udah menunjukkan pukul 1 pagi namun Jennie masih belum bisa tidur. Matanya tidak ingin diajak kerjasama. Sedari tadi dia hanya bolak balik diatas kasurnya untuk mencari posisi yang nyaman"Ck,gue napa si!"kesalnya.

Tanpa sadar dia mengambil boneka tupai yang ada dinakasnya itu. Dipeluknya boneka itu dan tidak butuh waktu yang lama,dengkuran halus Jennie kedengaran.

****

Cahaya putih yang menyorotinya itu membuatkan Jennie tersadar dari tidurnya. Ditatapnya sekeliling dan mendapati kalo dirinya berada disebuah taman yang cukup indah"Wifey"

Deg

Suara itu!

Suara sosok yang dicintai oleh Jennie!

"Hubby!"Jennie berteriak dengan mata yang terus mencari keberadaan Sean.

Secara tiba tiba Sean muncul dihadapan Jennie membuatkan Jennie langsung aja memeluknya dengan erat"Hiks hubby"

Sean hanya diam. Dia membalas pelukan Jennie dan mengusap kepala belakang Jennie,berharap agar usapan itu bisa menenangkan sang istri"Aku mau tinggal disini sama kamu!"ujar Jennie melepaskan pelukan itu

Sean menghapus air mata Jennie. Dia menggeleng"Tidak bisa. Waktu kamu belum tiba. Rosie membutuhkan kamu"

Jennie menggeleng"Aniya! Aku tidak butuh dia! Aku hanya butuh kamu. Aku mau bersama kamu"

Sean menangkup kedua pipi Jennie"Rosie anak kandung kita. Dia tidak salah atas apa yang terjadi ini. Ini semua takdir aku. Perlakuan kamu sama Rosie itu bikin aku kecewa sama kamu. Dulu aku yakin kamu bisa menjadi sosok mommy yang baik buat anak anak aku tapi nyatanya aku salah. Kamu keterlaluan Jen"

Jennie terdiam. Secara tiba tiba perasaan bersalahnya muncul. Bayangan bayangan dia menyakiti hati sang anak terus aja muncul dibenaknya"M-maaf"cicitnya pelan

"Berubah Jen. Jadilah mommy yang baik buat Rosie. Jangan sampai suatu hari nanti aku membawa Rosie bersama aku"

Jennie menggeleng"Jangan. Aku janji akan berubah. Maafin aku hubby. Tolong jangan bawa dia pergi"pinta Jennie

"Tuhan masih ingin memberi kamu kesempatan untuk menebus kesalahan kamu. Rosie menyayangi kamu. Dia adalah kado yang terindah buat kita. Tolong jaga dia"

"Aku janji akan jagain dia"

Sean tersenyum. Dia mengecup dahi Jennie membuatkan Jennie menutup matanya,menikmati bibir hangat Sean dijidatnya itu.

Perlahan lahan rasa hangat itu menghilang. Jennie membuka matanya namun dia tidak melihat keberadaan Sean"Hubby?! Kamu dimana?!! Hubby!!"

"Hubby!!"Jennie terbangun dari tidurnya dengan nafas ngosan ngosan. Dilihatnya jam dinding dikamarnya yang menunjukkan pukul 3 pagi itu.

"Rosie"gumamnya. Dia berlari kekamar Irene namun dia hanya menemukan keberadaan Irene disana"Eonnie bangun!"

Irene mengerjapkan matanya berkali kali"Eungh,ada apa Jen?"

"Dimana Rosie?"

"Dia nginap dimansion Lisa. Ada apa?"

"Aku harus menjemput anak aku eon!"seru Jennie berlari kekamarnya untuk mengambil kunci mobil

Irene memasuki kamar Jennie"Untuk apa kamu menjemput dia?"bingungnya

"Rosie anak aku sama Sean dan aku udah sakitin hati anak aku! Sean kecewa sama aku eon!"lirih Jennie

Irene tersenyum. Dia mengerti maksud Jennie ini"Jemput lah anak kamu. Bawa dia pulang dan biarin dia merasakan kebahagiaan"ujarnya mengelus pundak Jennie. Jennie mengangguk dan bergegas pergi dari sana.

"Apa dia kesambet? Tapi syukur deh"gumam Irene berganjak kekamarnya dan melanjutkan mimpinya itu.










  Tekan
  👇

My Little Rosie✅Where stories live. Discover now