39. damn scene

10.9K 801 44
                                    

Hari ini, dimana semua orang sedang berduka bahkan hampir semua orang menangis karena kehilangan sosok yang selalu menghibur mereka

Derren

Banyak geng motor besar yang datang untuk menghadiri pemakaman Derren termasuk Arcane

Asteria hanya bisa menunduk sambil menatap makam Derren

Orang yang selalu menghiburnya

Orang yang selalu menampilkan senyum manisnya

Orang yang selalu mendengarkan keluh kesahnya

Orang yang selalu menyemangatinya

Orang yang bisa membuat dirinya tertawa

Orang yang selalu menyebarkan kebahagiaan kepada orang-orang disekitarnya

Sekarang dia malah meninggalkannya

Padahal waktu itu dia sempat berbicara seperti ini

"Kalo nanti gua pergi, lo jangan nangis ye, soalnya gua ngakak kalo ngeliat muka lo nangis hahahaha"

Bahkan Asteria tau jika Derren berusaha menutupi semua masalahnya dengan sifat cerianya.

Dan, Asteria baru tau bahwa Derren menyimpan rasa cinta kepada dirinya. Hanya saja Derren

Mencintainya dalam diam

Asteria tau fakta itu karena tidak sengaja menemukan sebuah kertas di atas meja kamarnya

Dikertas itu tertulis

"For Asteria....."

"Mungkin ini udah saat nya lo tau Asteria."

"Gua minta maaf..."

"Gak seharusnya gua naruh rasa ke lo

"Lo ngerti maksud gua kan"

"Gua tau, gua bukan orang yang pantas bersanding sama lo.."

"Haha, cinta tidak harus memiliki bukan?"

"Pesen dari gua, jangan pernah mencintai orang yang tidak pernah menghargai perjuangan lo"

"Dan yang terpenting Peka, soalnya lo kaga peka banget pantes jomblo mulu"

"Oke, stop bercanda goublog"

"Dan juga semoga lo dan Alarick bisa lanjut sampai pelaminan nanti dan hidup bahagia selamanya :)"

"Makasih atas semuanya Asteria ♡"

"Dan terakhir..."

"I still love you"

Tiba-tiba Asteria merasa seperti ada yang menyentuh bahunya

"Kalo mau nangis gak usah ditahan by" bisik Alarick kepada Asteria sambil mengelus-elus punggungnya

Mereka semua menatap Asteria dengan tatapan yang dalam

Mereka semua sampat menyemangati Asteria sebelum pergi dari acara pemakaman Derren

Dan sekarang hanya tersisa keluarga Derren, inti Arcane dan inti Calgary

Asteria mulai menangis dalam diam, Alarick merasa bahu Asteria bergetar pun langsung memeluknya karena tau Asteria menangis

•••

2 hari kemudian

Asteria sama sekali tidak ada keinginan untuk sekolah dan terus mengurung diri dikamar. Keluarga dan teman-teman Asteria pun khawatir dengan kondisi Asteria

Tok....tok...tok

Pintu pun terbuka menampilkan sosok tampan dan gagah yaitu Alarick
Dia membawa satu nampan yang berisi makanan dan minuman

Alarick pun duduk di samping Asteria yang sedang berada duduk disofa

"Kamu kok makin kurus sekarang baby?" Tanya Alarick datar karena dia tidak suka jika kesehatan Asteria terganggu bahkan dia sempat berfikir untuk menelpon dokter

"Gak tau" ucap Asteria malas

Alarick mengelus pelan pipi Asteria

"Makan dulu baby" ucap Alarick lembut kepada Asteria

"Sini deketin biar bisa aku suapin" ucap Alarick

Asteria pun mendekatkan diri kepada Alarick karena dia juga malas untuk makan sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Asteria pun mendekatkan diri kepada Alarick karena dia juga malas untuk makan sendiri. Biasanya mommy, daddy atau kakaknya yang menyuapinya makan

Alarick pun menyuapi Asteria sambil tersenyum

Setelah selesai makan, Alarick mengajak Asteria untuk menonton Drakor berjudul

It's Okay to Not Be Okay di laptop milik Alarick

Alarick pun menaruh laptopnya di atas meja yang berada tepat didepan sofa yang sedang mereka berdua duduki. Jadi jarak mereka dengan laptop itu cukup dekat

Jarak Alarick dan Asteria sangatlah dekat bahkan lengan mereka bersentuhan

Beberapa episode pun berakhir dan sekarang mereka sedang menonton episode terakhir

Terlihat adegan ciuman di layar laptop Alarick

Alarick reflex menutup mata Asteria dengan tangannya. Dia tak mau otak suci gadisnya ternodai

"damn it" batin Alarick saat melihat adegan ciuman panas tersebut

Setelah itu drakor itu pun selesai dan Alarick memberhentikan aktifitasnya menutup mata Asteria

"Kenapa lo?" Tanya Asteria bingung

"Gak, cuma adegan yang gak boleh kamu liat by" ucap Alarick sambil mencubit pipi Asteria

"Hmm..oh adegan plus plus" ucap Asteria lucu membuat Alarick menahan gemas kepadanya

"Tapi kok lo boleh?" Tanya Asteria kepada Alarick

"K-kan gua belajar biar lebih pro" ucap Alarick gugup

"Lebih pro ngapain? Ngelakuin adegan plus plus?" Tanya Asteria membuat Alarick mencium pipinya gemas

"Udah-udah jangan ngebahas plus-plus lagi" ucap Alarick dibalas anggukan oleh Asteria

Mereka berdua pun menghabiskan waktu bersama dengan bercanda dan berbicara-berbicara tidak jelas. Ini lah sifat Asteria yang Alarick rindu karena hari sebelumnya Asteria hanya diam dengan wajah datarnya

Jangan lupa vote, comment
Dan ikuti author

•••

Thankyouu guyss😌🖤

ALARIA Where stories live. Discover now