48. Cih, pendrama!

8.8K 710 170
                                    

Asteria pun pulang dari sekolah dengan menaiki gr*ab.

Flashback on

Setelah menguping pembicaraan kedua pemuda itu, Asteria berdiri didepan halte, sambil menunggu ojek, bus, taxi, ataupun yang lainnya lewat karena handphonenya lowbat, jadi dia tidak bisa menelpon supirnya agar menjemputnya

Tiba-tiba, seorang pemuda dengan helm gr*ab dan motor Vespa berwarna hitam berhenti didepan Asteria

"Lagi nyari ojek mbak?" Tanya lelaki tersebut tanpa turun dari motornya dan tanpa membuka helmnya

Dari suaranya, Asteria merasa sedikit familiar

"Suaranya kek kenal..tapi siapa ya?" Batin Asteria karena lelaki tersebut mengunakan helm dan kaca helmnya tidak dia naikan

Jadi wajahnya tidak terlihat karena kaca helm tersebut berwarna gelap. Tapi, Asteria yakin dia adalah COGAN!

"Mbak" Panggil lelaki tersebut karena melihat Asteria melamun

"Eh, iya mas saya cari ojek, masnya gr*ab kan?" Tanya Asteria

"Iya mbak, mumpung saya lagi gak ada orderan" jawab lelaki itu lalu menyodorkan helm

Jujur, Asteria ingin tertawa terbahak-bahak sekarang karena melihat helm yang diberikan oleh lelaki tersebut

Kenapa?

Karena helm yang diberikan oleh lelaki ini adalah helm go*jek

Asteria pun mengambil helm tersebut lalu memasangnya di kepalanya. Asteria mulai menaiki motor tersebut dengan berbonceng cewek

"Udah siap mbak?" Tanya lelaki tersebut

"Udah mas" jawab Asteria

Lelaki ini tiba-tiba melepaskan Hoodie hitam miliknya lalu menyodorkannya kepada Asteria

"Pake nutupin paha mbak" ucap lelaki

Asteria pun mengambil Hoodie tersebut lalu menutupi pahanya yang terekspos

"Pegangan mbak, nanti mbak hilang dibawa angin" ucap lelaki tersebut

Asteria terkekeh

"Gak mungkin lah mas" ucap Asteria

"Ye si mbak dibilangin ngeyel, mbak kan kurus, takutnya nanti pas sampe di tujuan, mbaknya hilang karena dibawa angin" ucap lelaki tersebut mengulang ucapannya

Asteria pun memegang bahu lelaki tersebut

"Di pinggang aja mbak" ucap lelaki tersebut lalu mengubah posisi tangan Asteria, dari yang berada di bahu menjadi melingkar di pinggang lelaki tersebut

Asteria hanya beristighfar

Lelaki itu mulai menjalankan motor tersebut dengan kecepatan yang tidak terlalu rendah

"Mbak, namanya siapa? kalo boleh tau" tanya lelaki itu pada saat lampu merah

"Asteria mas" jawab Asteria jujur

Asteria jujur karena dia yakin, lelaki ini merupakan orang terdekatnya

"Saya jangan di panggil mas, saya masih muda mbak, panggil nama saya aja" ucap lelaki tersebut

"Sekarang pertanyaannya saya, nama mas siapa?" Tanya Asteria ngegas

"Ya maap atuh, kenalin nama saya Arick" jawab lelaki tersebut memperkenalkan dirinya dengan nama Arick

Motor Vespa tersebut pun mulai melaju lagi dengan kecepatan yang cukup tinggi

"Mbak, jangan terlalu deket sama saya" ucap Arick

ALARIA Where stories live. Discover now