|SELAMAT DATANG DI CERITA WAFISKA|
|GAK BERAT. RINGAN AJA|
*DONT COPY MY STORY*
Pertama, Wafiska Zaferion. Hasil peranakan Cina-Indo. Cucu tunggal kesayangan pengusaha berlian dan batu bara yang sangat terkenal. Kehidupan cowok bernama Wafi selalu d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HARUS VOTE DAN COMMENT
KALAU GAK, GUE SANTET LO
CANDA YAAMPOEN😭🤣
COMMENT!
VOTE!
***
7. MOCI
"Warna pink, imut juga." ujar cowok asing itu santai.
Intan mengerutkan dahi nya bingung. Kemudian tiba-tiba saja wajah nya memerah menahan malu dan marah.
"He! Lo gasopan ya jadi cowok!" sentak Intak kesal sambil berdiri, membersihkan rok nya.
"Bukan gasopan. Lumayan kan, gratisan." jawab nya santai.
Intan sangat tahu maksut cowok tersebut. Yang dimaksud warna pink adalah warna celana dalam nya. Wajah Intan berubah garang, alisnya berkerut dan tangan nya mengepal.
"Dasar, Cowok cabul!" geram Intan.
"Emang ada cowok cabul se-tampan gue." jawab nya menggoda Intan.
Intan mengatur nafasnya menahan amarah. Ingat dengan pendirian nya untuk tidak menambah masalah hidup.
Selesai amarah nya mereda, Intan melengos pergi tanpa mempedulikan cowok tersebut terkekeh melihat ekspresi wajah nya.
"Lucu juga. Kayak Moci." gumam cowok tersebut, terus menatap kepergian Intan sambil menyesap rokok nya.
***
"Ncun lo kenapa telat, gak biasa nya?" tanya Trisya khawatir.
"Heem, lo gak bareng Wafi?" bisik Salma takut terdengar siswa yang lain.
Intan duduk santai di kursi sambil meletak kan tas nya di meja dengan wajah kusut. Dia melepas cadigan hitam nya tampaklah seragam sekolah nya pun dipenuhi keringat. Dan juga rambut nya sudah acak-acak an tak beraturan.
"Ncun, lo abis ngapain, kenapa basah semua. Terus rambut lo kenapa kek gitu? Jangan-jangan..." selidik Salma kearah berbau 18+
"Sst, hari ini sial banget. Encok semua badan gue." lirih Intan sambil meregangkan badan nya.
Salma dan Trisya seketika mendelik sambil membekap mulutnya. "Jadi, lo beneran udah.... Di unboxing?" tanya Salma dengan bisikan diakhir.
Intan menatap kesal kearah kedua nya. "Kenapa menjurus ke itu sih."
"Gue begini gara-gara Wafi. Kakek nyuruh gue bareng Wafi. Gue akhirnya terpaksa mau deh, Nah pas di tengah jalan Wafi nyuruh gue turun. Terus gue milih naik gojek. Dan sial nya lagi, gojek nya ban nya kempes." keluh Intan kesal.
