23.

387 52 6
                                    

"Haduhhhh.... itu barang kecil banget. Gimana bisa nemu?"

Sudah hampir setengah jam gue mengobrak-abrik kost hanya untuk mencari satu benda milik Aga yang tertinggal dan harus dia bawa nanti malam ke Makassar.

Gue mengerti sih pasti isi di dalamnya sangat penting atau bahan lagu Aga. Atau materi untuk workshop dia di Makassar nanti. Tapi... gue tipe orang yang sangat nggak pandai untuk mencari barang, apalagi ini barang kecil yang mungkin akan terlewat oleh mata gue yang suka kabur-kaburan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ya... Barang itu ternyata terselip di dekat laci televisi. Dan sekarang gue disuruh mengantar ke studionya. Lebih menyebalkan lagi Aga nggak memberi waktu gue untuk siap-siap, dia langsung memesan ojek online saat itu juga. Seenggaknya kasih waktu gue untuk berdandan supaya terlihat lebih segar gitu. Atau cuci muka. Ini nggak ada sama sekali, nggak ada selang lima menit, suara klakson sudah terdengar yang pasti itu ojek online yang Aga sudah pesan.

Hanya dengan hoodie beige, celana training, dan rambut diikat asal, gue langsung berangkat karena suara klakson motor sudah berbunyi dari luar, yang gue yakin itu adalah ojek yang Aga pesan.

"Mbak Ayunda ya?"

"Iya pak."

Gue langsung memakai helm yang bapak pengemudi itu kasih dan langsung jalan begitu gue sudah naik.

Puji syukur gue menemukan satu lipcream yang tersimpan di dalam tas, seenggaknya gue nggak buruk-buruk banget datang ke studio Aga.

"Ini udah dibayar ya mbak sama mas Nuraga." Ujar bapak tersebut setelah kami sampai di depan gedung studio, gue turun dan menyerahkan helm.

"Oh udah ya pak? Makasih ya."

Kaki gue melangkah saling bergantian menapaki lima anak tangga untuk masuk ke dalam gedung dengan enam lantai ini. Sudah satu tahun lebih gue nggak memijakkan kaki disini, rasanya rindu dan penasaran apakah banyak yang berubah atau tidak.

Pintu otomatis terbuka ketika gue berdiri di depannya, gue masuk perlahan, memerhatikan bagian lobby. Ada beberapa tambahan layar digital untuk menampilkan video-video dari musik artis-artis yang bekerja sama dengan label di sini.

heroine of youWhere stories live. Discover now