Chapter 9• Athalla

7K 704 193
                                    

Ainsy berjalan menuju Satria yang berada di dekat parkiran, langkah gadis itu begitu tergesah-gesah. Jam sudah menunjukan pukul 17.00, yang artinya Ainsy sudah terlambat 1 jam ke tempat kerja.

Karena ada nya acara di sekolah, membuat nya tidak bisa pulang cepat, benar-benar sial! Dalam hati Ainsy berharap agar dirinya tidak di pecat.

"SATRIA!!" teriak Ainsy sambil berlari, gadis itu cepat-cepat menaiki motor Satria.

"Jalan yang, gue udah telat nih!" Ujar Ainsy menepuk pundak Satria

Satria pun menjalankan motornya keluar dari lingkungan sekolah.

"Ngebut dikit dong ganteng! Gila, bisa-bisa kena pecat gue," ucap Ainsy sambil memeluk Satria dari belakang

Satria semakin melajukan motornya dengan cepat membelah jalanan, banyak pengendara lain nya yang mengumpat ke arah nya, tetapi dua orang tersebut seolah tuli.

"Wess makasih nak, nanti tante kasih susu ya," ucap Ainsy mengedipkan sebelah matanya membuat Satria melongo melihat ke arah nya, pikiran cowok itu sedang traveling sekarang.

Ainsy berjalan menuju ruang boss nya, sungguh sial. Baru minggu semalam dia bertengkar dengan istri bos nya sekarang dia sudah mendapatkan masalah lagi.

"Kamu saya pecat," baru saja Ainsy memasuki ruangan suara dingin tersebut membuat Ainsy membeku

"B-boss, saya bisa jelaskan. Tadi di sekolah ada acara, itu sebab nya saya terlambat," ujar Ainsy

"Gak. Ainsy sedari awal kamu yang sudah janji sama saya kalau kamu akan tepat waktu untuk datang kerja makannya saya menerima kamu yang belum lulus SMA berkerja ditempat saya! Tapi apa? Kamu sudah berkali-kali telat ke tempat kerja kamu, baru Minggu semalam juga kamu bertengkar dengan istri saya yang membuat saya harus kena getah nya! Saya sudah cukup sabar dengan tingkah laku kamu!!" Ucap panjang lebar sang bos, Noah. Dengan wajah yang memerah penuh ketegasan

"Buset! Nafas dulu bos nafas, ini minum nih," balas Ainsy menyodorkan botol minumnya yang tinggal setengah

Noah meminum air tersebut sampai kandas, Ainsy benar-benar membuat nya pusing tujuh keliling. Di tambah lagi sang istri yang masih merajuk ke pada nya.

"Bos ganteng banget deh hari ini," ucap Ainsy memuji

"Kamu ga usah muji-muji saya! Saya tetap akan memecat kamu!" Balas Noah menatap Ainsy tajam

"Sabar bos sabar, orang sabar pantat nya lebar," Ujar Ainsy sedikit merayu

"Kamu doain pantat saya lebar?!!" Pekik Noah marah

"E-eh bukan maksudnya rezekinya yang lebar," ucap Ainsy panik

"Kamu keluar sekarang!" Usir Noah

"Bos, jangan dong. Nanti saya kerja dimana, saya bayar kontrakan pake apa? Uang sekolah saya? Uang makan saya?" Ucap Ainsy memohon

"Saya tidak perduli sekarang kamu kel--"

Brak

"Anjing!" Umpat Ainsy kaget menatap ke arah pintu, begitu juga Noah

Athalla berdiri disana menatap ke arah Ainsy tajam, membuat gadis itu menelan ludah nya gugup. Kira-kira masalah apa yang dia perbuat sehingga membuat Athalla marah.

Cowok itu menggeret Ainsy keluar dari ruang tersebut membuat Noah mengelus-ngelus dada nya.

"A-athalla? Lo kenapa? Sakit anjir!!" Ujar Ainsy memberontak.

"Athalla!!"

"Athalla! Lo dengar gue gak sih!!" Teriak Ainsy

"Naik."

ATHALLAWhere stories live. Discover now