Chapter 18• Athalla

6.8K 575 117
                                    

Hallo
Ketemu lagi

-----»«-----★Athalla★-----»«-----

Ainsy membuka pintu kamar mandi, mengeluarkan kepala nya, melihat Athalla yang masih berada di depan laptop sambil membelakangi dirinya, gadis itu menghembus nafas lega.

Dengan perlahan Ainsy keluar dari kamar mandi, berlari kecil ke arah tempat tidur, mengambil selimut untuk membungkus tubuhnya.

Mendengar sesuatu, Athalla berbalik melihat ke arah tempat tidur. Alis nya terangkat sebelah ketika melihat Ainsy membungkus tubuhnya sendiri sampai leher, cowok itu lalu melihat layar laptop nya kembali. Athalla cukup fokus dengan kegiatannya membuat Ainsy sedikit penasaran sekaligus bersyukur.

Gadis itu melihat gelas yang berisi air minum di dalam nya. Ainsy bisa pastikan itu adalah minuman Athalla.

Diam-diam Ainsy menaburkan obat tidur yang tadi dia beli, sedikit mengaduknya menggunakan jari telunjuk. Ainsy mencicipi minuman tersebut, dan mengangguk kepala nya pelan.

Di detik kemudian mata gadis itu melotot seolah mengingat sesuatu. Sial! Akibat sering membuat teh dan mencicipi rasanya lebih dahulu, tanpa sadar Ainsy melakukan kebiasaan buruk nya tersebut.

Ainsy dengan cepat beranjak dari tempat tidur, berlari ke arah kamar mandi. Mencoba untuk memuntahkan air yang tadi di minum olehnya.

Nasib sial memang bersemayam pada tubuhnya kali ini, di tambah lagi tingkah bodohnya yang ikut-ikutan menimpah penderitaan nya.

Kesialan nya bertambah ketika dia sama sekali tidak bisa memuntahkan air yang tadi dirinya minum.

"Ngapain?"

Ainsy terpelonjak kaget memasang wajah panik, mata gadis itu bergerak liar mencari kain untuk menutupi tubuhnya sekarang.

Tidak menemukan apa-apa, Ainsy akhirnya menatap Athalla yang kini menatap dirinya dengan datar.

"Ga ada, gue cuma batuk doang," ujar Ainsy sedikit gugup, gadis itu mendorong Athalla pelan lalu berlari ke arah ranjang, menarik selimut untuk menutupi tubuhnya kembali.

Ainsy berdoa dalam hati, semoga Athalla cepat meminum air yang berada dia atas meja tadi, hati nya sudah gelisah karena Athalla berjalan ke arah nya.

Athalla melihat itu, setiap gerakan yang di lakukan Ainsy.

Tidak ingin membuat usaha gadis-nya sia-sia, Athalla meneguk minuman yang berada di atas meja samping tempat tidur, mengundang binar penuh kebahagiaan pada mata Ainsy. Bahkan gadis itu tanpa sadar tersenyum lebar, membuat Athalla menarik kecil kedua sudut bibirnya.

Athalla meletakkan gelas tersebut di atas meja itu kembali, menaiki tempat tidur. Menarik Ainsy ke dalam pelukannya.

Tentu saja aksi Athalla membuat Ainsy memberontak, gadis itu tidak akan mau di peluk oleh Athalla, cowok mesum dengan penuh paksaan seperti Athalla membuat Ainsy takut. Apa lagi di tambah efek obat yang mulai menguasai dirinya, mata Ainsy sudah memberat.

"Diam sayang," ujar Athalla sedikit serak

Ainsy terdiam, selain karena dia takut, mata nya juga sudah mulai tertutup. Ainsy tidak tahan lagi dengan efek obat tersebut.

Athalla menatap Ainsy dalam diam, tangan nya terulur menyingkirkan helaian rambut Ainsy menghalangi wajah nya.

Gadis itu sudah tertidur, Athalla tersenyum tipis ketika keinginan nya terwujud. Ainsy terlalu keras kepala, andai saja gadis ini dengan suka rela mau tinggal dengan nya, Athalla pasti tidak akan melakukan pengusiran itu.

ATHALLAWhere stories live. Discover now