BODYGUARD [JAELIA✔️]

2. First Meet

Jangan lupa vote atau komen ya temen-temen, terima kasih:)

*

Di kantor sedang banyak masalah, mulai dari kesalahan input data oleh karyawan baru, laporan yang Lia minta hari ini tapi belum selesai hingga kelalaian beberapa karyawan dan menyebabkan kesalahan produksi.

Ladyli. Itulah nama brand fashion yang dimiliki oleh Lia. Memproduksi barang, mengolahnya hingga memasarkannya sendiri. Semua itu Lia rintis dari nol hingga saat ini sudah mendunia dan terkenal di mana-mana.

Pikirannya sedang kalut karena banyaknya masalah dan pikirannya semakin kalut serta emosinya mendadak meluap ketika membaca sebuah pesan masuk dari nomor tak dikenal yang mengatakan bahwa dirinya adalah bodyguard baru.

“Ah, sialan!” Lia melempar ponselnya ke atas meja seraya mengusap kasar wajahnya. “Apa dia tidak bosan membuang-buang uangnya hanya untuk menyewa seorang bodyguard?”

Kepalanya semakin terasa berdenyut saat pekerjaan perlahan mulai selesai. Padahal masalah kantor perlahan selesai, malah datang masalah baru yaitu tentang bodyguard.

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam dan Lia segera mengemasi barang-barangnya untuk pulang. Tentu saja dia akan mampir lebih dulu ke rumah ayahnya sebelum benar-benar pulang. Tidak lain dan tidak bukan karena dia ingin protes.

Raut wajah Lia sangat dingin dan datar, bahkan semua sapaan karyawannya dia abaikan dan terus berjalan keluar. Semua karyawan sudah mengerti dan paham kalau sifat bossnya memang seperti itu.

“Nona, apa anda perlu diantar?” tanya salah seorang security karena merasa khawatir sebab Lia dalam keadaan bad mood.

“Tidak perlu. Aku bisa sendiri.”

“Kalau begitu hati-hati, Nona.”

Tanpa membalas ucapan securitynya, Lia segera masuk ke mobil dan melajukannya dengan kecepatan tinggi.

Tidak sekali atau dua kali ayahnya melakukan hal ini yaitu mencari bodyguard untuk dirinya. Padahal sudah banyak bodyguard Lia yang lain, yang selalu standby di area rumah dan yang bisa mengantarnya ke mana-mana. Tapi pria itu seolah menutup telinga ketika Lia menentang keputusannya.

“Ayah tidak ingin kau berada dalam bahaya. Itu sebabnya harus ada satu orang kompeten yang berada di sampingmu.”

Itu adalah alasan yang selalu Lia dengar jika menentang keputusan ayahnya.

Tapi, seberapa keras pun Lia menentang dan mengatakan ketidak terimaannya terhadap keputusan sang ayah, pria itu seolah tuli dan tidak menghiraukan Lia. Hingga akhirnya, Lia selalu memutar otak bagaimana cara supaya bodyguard itu mengundurkan diri.. Dan ya, satu-satunya cara adalah bersikap dingin dan semena-mena. Sampai sekarang, cara itu masih ampuh. Terbukti, mereka dengan sendirinya mengundurkan diri bahkan sebelum satu bulan bekerja.

Lia tahu, ayahnya memang mengkhawatirkan keselamatannya. Lia juga tahu, keselamatannya ternacam karena pekerjaan ayahnya dan pria itu sudah bertanggung jawab mencarikannya bodyguard.

“Ayah, apa Ayah tidak bisa berhenti saja dari pekerjaan Ayah? Atau setidaknya, lakukan pekerjaan Ayah dengan benar supaya keselamatanku tidak terancam.”

“Jangan ikut campur, Lia. Harusnya kau bersyukur karena Ayah mengizinkanmu melakukan apa yang kau mau.”

Ya, keputusan Lia untuk menggeluti bidang fashion sangat ditentang oleh ayahnya. Pria itu ingin anaknya bekerja di bidang hukum, seperti dirinya. Tapi Lia menolak dengan tegas.