22. Accident

1.2K 278 161
                                    

Jangan lupa vote atau komen ya temen-temen, terima kasih:)

*

Emosi Jaemin benar-benar memuncak setelah mendengar penuturan Jeno tentang Lia yang tahu siapa Minji sebenarnya. Tangannya mengepal kuat, bahkan sesekali Jaemin mengeluarkan sumpah serapahnya.

Ok, bukannya Jaemin kesal terhadap Lia. Tidak, dia bahkan sangat mencintai perempuan itu saat ini. Tapi caranya yang membuat Jaemin jadi emosi. Berpura-pura tidak tahu apa-apa tapi sebenarnya sudah merencanakan semuanya.

Sekelebat ingatan Jaemin kembali saat Lia menggerutu di depannya tentang Minji. Yaitu saat Lia membandingkan dirinya dengan Minji masalah kecantikan dan penampilan.

“Sialan! Kenapa aku bisa lupa tentang hal itu. Dia membandingkan dirinya, bukankah itu sudah jelas bahwa dia tahu bagaimana rupa wajah Minji? Haha, dasar bodoh. Kenapa aku malah tidak sadar,” gerutu Jaemin sepanjang jalan.

Jaemin benar-benar dikuasai emosi saat ini, napasnya memburu. Langkah kakinya semakin cepat sesaat setelah masuk ke dalam gedung kantor. Ada beberapa orang yang menyapa yaitu mereka yang kini menghormati Jaemin sebagai kekasih Lia. Tapi Jaemin tidak mempedulikan mereka dan terus berjalan dengan raut wajah datar.

Begitu sampai di depan ruangan, Jaemin segera membuka pintunya dengan keras yang membuat Lia sedikit terperanjat kaget.

“Bukanya hati-hati!” desis Lia yang langsung beranjak dari duduknya dan hendak memeluk Jaemin tapi Jaemin malah mundur.

Lia mengerutkan alis bingung saat menatap raut wajah Jaemin yang sepertinya sedang marah. Tercetak dengan jelas kalau raut itu sedang menyimpan emosi yang besar.

“Jae, kau kenapa?” tanya Lia lagi dan mendekat ke arah Jaemin untuk memeluknya tapi Jaemin juga semakin mundur. “Ada apa? Apa yang terjadi?”

Jaemin tersenyum sinis dan menatap Lia dengan tajam. “Dasar licik! Ternyata perbuatanmu sama kotornya dengan ayahmu.”

Tubuh Lia menegang saat mendengar ucapan Jaemin yang langsung menusuk hatinya. Raut wajah Lia berubah masam. Entah apa yang terjadi sampai Jaemin tega berkata seperti itu padanya.

“A-apa maksudmu?”

“Kau sudah tahu bukan siapa Minji? Tapi kau pura-pura tidak tahu dan malah merencanakan semua ini? Haha.. Kau licik, Lia!”

Suara Jaemin benar-benar meninggi bahkan Jaemin menunjuknya tepat di depan wajah. Sungguh, hati Lia rasanya nyeri.

“Jae..” lirih Lia pelan. “Aku benar-benar tidak mengerti maksudmu.”

“Kenapa kau tidak ikut casting saja untuk jadi aktris kalau kau pandai berakting seperti ini?” Jaemin terkekeh sambil mengusap kasar wajahnya frustasi. “Kau tahu siapa Minji, kan? Kau tahu kalau dia mendaftar di perusahaan ini sejak awal, kan? Kau mungkin menerimanya karena ingin membuatnya cemburu dengan kedekatan kita. Iya? Lalu pada akhirnya aku putus dengannya karena dia melihat kita berciuman waktu itu. Apa itu juga masuk dalam rencana licikmu?”

Lia sekarang mengerti. Dia mencoba untuk tenang. Sungguh, rasanya ingin menangis karena dibentak seperti ini tapi Lia tidak ingin menangis.

Setelah cukup lama terdiam sambil menunduk, Lia membalas tatapan Jaemin yang masih emosi.

“Iya, aku memang sengaja. Aku tahu siapa Minji, aku memang menerimanya karena ingin membuatnya cemburu dan aku sengaja meminta bagian admin untuk menyuruhnya mengantar berkas supaya dia melihat kita. Tapi pada kenyataannya, kau juga tidak menolak apa yang aku lakukan waktu itu. Kau bahkan membalas perlakuanku tanpa aku minta,” ujar Lia dengan jujur.

BODYGUARD [JAELIA✔️]Where stories live. Discover now