14

3.3K 288 4
                                    

"Oh ternyata penampilan lebih bagus dari pada yang terlihat jika sudah bersi seperti ini" komen Adrian pada anak anjing uang kini sudah bersi setelah dimandikan oleh Louis.

"Kamu benar sayang dia terlihat sangat lucu" tanggap Ceacil.

"Ingat Louis kau harus merawatnya dengan benar" lanjut Ceacil.

"Iya. aku akan melakukannya" jawab Louis.

"Lalu kau akan menamainya siapa?" kali ini Kanaka yang bertanya.

"Aku belum memikirkanya"

"Kau yang ingin merawatnya tapi kau sana sekali tak memikirkan nama untuknya" komen Sein tak habis pikur dengan adik tiri kesayanganya itu.

"Emm... bagaimana jika Noe" kata Louis mengutarakan idenya.

"Noe kurasa itu bagus" tanggap Kanaka.

"Benarkah?"

"Ya/Hn"

"Ok. Mulai sekarang namamu adalah Noe" kata Louis pada anak anjing yang sedang berada dipangkuanya itu.

Wuff
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari kembali bergulir Louis sedang bersama dengan teman-temannya menghabiskan waktu bersama.

Sedang asik-asiknya tiba-tiba seorang gadis menghampiri mereka"

"Emm... Louis bisakan aku bicara denganmu" kata Gadis itu terlihat malu-malu.

"......."semua orang terdiam tak terkecuali Louis tapi pemuda itu masih merespon apa yang di minta oleh wanita itu.

Louis berdiri tanda dia setuju dan setelahnya mereka pergi ketempat yang agak sepi untuk berbicara hanya berdua saja.

Louis sebenarnya tak terlalu menyukai akan hal seperti ini karna dia sudah menebak apa yang ingin di katakan oleh gadis itu padanya pasti berhubungan dengan sang Kakak tiri Sein.

Karna sejak Sein mengumumkan kedekatan mereka hal seperti ini adalah makan sehari-hari untuk Louis untuk di mintai tolong hanya sekedar menyampaikan apa yang ingin mereka berikan pada Sein ssmpai mereka ingin Louis mengatakan isi hati mereka pada Sein bahkan yang lebih para mereka memcoba untuk mendekati Louis agar mereka juga bisa dekat dengan Sein.

Jika seperti itu dia benar-benar terlihat seperti pemuda gamoangan yang muda mereka peralat untuk tuunuan mereka sendiri sayangnya Sein sama sekali tak seperti itu pada awalnya memang dia mau membantu menyampaikan apa yang gadis-gadis itu mita darinya tapi ljarna semakin lama semakin banyak itu membuatnya kesal dan akhirnya dia menolak semuanya apapun yang mereka kataka padanya.

"Ada apa? Apa yang ingin kau katakan padaku? Jika ini berhubungan dengan senior Sein sebaiknya kau katakan saja sendiri padanya  karna aku tak bisa membantumu" kata Louis begitu mereka berada di tempat yang cocok untuk bicara.

"B.. bukan ini bukan tentang senior Sein" jawab gadis itu gugup.

"Hm... jika bukan lalu apa?" Kata Louis tak mengerti karna tebakanya salah kali ini.

"Eemmm.... i... itu....

"Katakanlah jam Istirahat akan segera selesai" kata Lois lagi.

"......" gadis itu terdiam.

"Jika tak ada yang ingin kau katakan aku akan pergi kalau begitu" Louis memandang gadis yang tertunduk itu.

Menguatkan hati dan perasaanya untuk memberikan keberamian pada dirinya gadis itu terlihat mengepalkan tijunya di kedua tangan yang berada di masing-masing tubuhnya.

"A... aku.... aku.. AKU MENYUKAIMU" kata gadis itu berteriak di akhir mengutarakan isi hatinya.

Gadis itu terlihat nemejamkan matanya tak ingin melihat bagaimana ekspresi Louis saat ini setelah mendengarkan pernyataannya.

"Ehhh..... a... apa maksudmu?" Kata Louis kali ini dua yang gelagapan karna menerima pernyataan cinta dari gadis yang bahkan belumia ketahui namanya.

Tbc

Seperti biasa belum di revisi jadi jika ada salah" kata ataupun Typo harap maklumi ya😊

Abnormal Brothers (Belum Di Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang