Aku menantikannya

1.2K 202 67
                                    

Chapter 11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 11

***

Warna malam semakin dalam. Seluruh jalan dipenuhi dengan pantulan cahaya terhadap air, seolah-olah itu adalah sungai yang bersinar. Itu indah, tapi sedikit dingin. Malam akan segera berakhir, Taehyung mulai sedih.

"Teratai putih tidurlah dikamarku!"

Suara riang Nara mengingatkannya bahwa hari bahagia ini masih belum berakhir.

Sebelum Taehyung dapat menjawab, dia mendengar suara dalam benaknya;

'Katakan tidak.'

Itu adalah suara Jeongguk.

Taehyung menoleh ke arah Jeongguk namun orang itu sama sekali tidak menatapnya. Saat dia berpikir bahwa dia mungkin mengalami halusinasi suara itu terdengar lagi dalam benaknya.

'Ini aku, aku tidak bisa berbicara denganmu secara langsung. Tolong untuk tidak menerima tawaran Nara dan jangan melihat ke arahku.'

Ini bukan halusinasi, suara itu benar-benar milik Jeongguk. Dia berbicara di dalam benak Taehyung agar Nara tidak mendengarnya.

Taehyung menatap lurus ke depan sementara dia mencoba menjawab Jeongguk dalam diam, 'Lalu haruskah aku menolaknya? Bagaimana agar tidak membuatnya sedih?'

Namun tidak ada respon dari Jeongguk.

Taehyung mengerutkan dahinya dengan bingung sebelum mengulang pertanyaannya. Sementara Nara di depannya mulai mengedip-ngedipkan matanya dengan bingung menatap Taehyung dengan kerutan tajam di dahinya.

'Apa kau sedang mencoba berbicara padaku juga? Apa kau bodoh? Kau hanya manusia, kau tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya, hanya dengarkan saja aku tidak perlu menjawabku.'

"Hahh..."

Mendengar Taehyung menghela napas, Nara mengambil helaian jubah Taehyung dan menggoyangkannya, "Teratai putih ada apa?"

"Uh ... Bola nasi, aku rasa aku ingin tidur sendiri malam ini." Taehyung mengatakannya dengan perasaan bersalah, "Aku, aku memikirkan banyak hal."

"Ahh ..." Nara tampak murung.

Jeongguk mengusap kepalanya dengan lembut, "Kau bisa tidur bersamaku."

"Tidak hyung-nim." Nara menggeleng dengan lemah sementara dia masih menunduk. "Aku juga memikirkan banyak hal, aku akan tidur sendiri."

WDZA (Wo De Zui Ai) | kookv ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang