[COMPLETED]
⚠️WARNING⚠️
Karya ini dilindungi undang-undang hak cipta Republik Indonesia (Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 19 tahun 2002).
Setiap reproduksi atau penggunaan tidak sah lainnya dari karya tulis di sini dilarang tanpa izin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 38
***
Jungkook secara alami adalah musuh semua siswa tetapi juga sahabat semua siswa. Meskipun dia dianggap orang dengan peringkat pertama siswa paling menyebalkan, pada dasarnya dia adalah orang yang ramah dan tidak pernah membeda-bedakan orang dalam bergaul.
Dia tidak disukai, tetapi juga disukai.
Jungkook mendatangi kelasnya sebelumnya dan dia membuat keributan, kali ini Taehyung mengalah, dia bersedia mendatangi kumpulan kelas A.
Hari kedua jeda bulanan diisi dengan pertandingan volly, Taehyung tidak berpartisipasi dalam pertandingan, tetapi Jungkook selalu ambil andil dalam setiap pertandingan.
Dia membawa minuman penambah ion untuknya tepat setelah pertandingan selesai. Tetapi bahkan sebelum Taehyung masuk ke dalam kumpulan kelas A, dia melihat Jungkook menerima minuman ion dari salah satu teman gadisnya, dia bahkan meneguknya sampai habis.
Dia melihat Jungkook memukul kepala teman sekelasnya itu dengan botol kosong yang dia berikan sebelum mulai tertawa. Taehyung tidak mendengar dengan jelas apa yang dia katakan, tetapi gadis itu menatapnya dengan kesal sebelum menginjak kakinya.
Dalam kehidupan sebelumnya, dia tidak pernah melihat Jungkook bersama siapapun selain Nara dan Hechan. Dia memberikan batas pada semua orang, tak tersentuh, selalu tampak agung. Di kehidupan ini dia dikelilingi oleh banyak orang.
Taehyung merasakan perasaan kompleks dihatinya, perasaan ingin tau dan... tidak senang.
Di posisinya, Jungkook melambaikan tangan padanya saat dia melihatnya, dengan gembira memanggilnya untuk datang.
Seokjin dan Hoseok juga ada disana, mereka duduk di tepi lapangan menyaksikan pertandingan volly perempuan yang tengah berlangsung.
"Taehyung, my friend!" Seokjin menepuk bahunya saat dia duduk di sebelahnya.
Jungkook ada di sebelah kanannya, tengah mengelap wajahnya dengan tissu.
Taehyung meremat botol minuman yang dia bawa, ragu-ragu sebelum menyerahkannya pada Jungkook, "Untukmu."
Jungkook menatap botol itu beberapa saat sebelum menerimanya, dia melembutkan senyumnya saat dia berkata, "Terimakasih."
Dia baru saja menghabiskan satu botol penuh penambah ion sebelumnya, jadi dia meletakkan minuman pemberian Taehyung di sebelahnya. Berpikir akan membawanya pulang, mungkin memajangnya dikamarnya. Hanya dengan memikirkannya dia tidak bisa menahan senyumnya.
