Dia hanya anak berusia 18 tahun

957 180 148
                                    

Chapter 24

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 24

***
⚠️ : Chapter ini agak berat yahh... hm..hm..

***

Jimin gemetar dan mundur beberapa langkah, matanya menjerit kebingungan, tetapi dia masih terdiam seolah-olah lupa bagaimana untuk berbicara.

Min Yoongi menundukkan kepalanya akan reaksinya, bibirnya bergetar saat dia mencoba menahan air matanya. Tidak lagi melakukan perlawanan ketika dia diseret pergi.

Dia tidak memiliki ekspresi apapun ketika puluhan cambuk menghantam punggungnya. Kepalanya dipenuhi dengan bayangan Putra Mahkota yang mengabaikannya. Sosoknya yang kebingungan, mata yang tidak lagi menatapnya dengan hangat. Dia tidak dapat menghilangkan bayangan menyakitkan itu dari kepalanya.

Dia dirantai dikedua tangannya, dikedua kakinya melilit bagaikan kutukan. Dengan kepala tertunduk menerima setiap cambuk yang menghantam punggungnya dengan menyakitkan.

Dia mengernyit saat dia memuntahkan seteguk darah untuk kesekian kalinya.

"Apakah kau sadar apa yang telah kau perbuat? Tuan Putri adalah seorang gadis kecil yang baru saja berusia 15 tahun!" Setelah ledakan cambukan, penjaga yang mencambuknya meraung. Dari suaranya, kemarahannya terlihat jelas dan juga ada sedikit kesedihan di dalamnya.

Penjaga itu memberikan satu cambukan keras dengan marah, dia berkata dengan suara tertekan, "Kau bahkan tidak menangis, apakah kau tidak memiliki rasa bersalahmu? apakah kau bahkan memiliki hati?"

"Aku telah mencurigainya sejak lama, bagaimana bisa Putra Mahkota mengijinkan orang asing yang tidak jelas asal usulnya tinggal di Istana." Penjaga itu berkata dengan kesal, "Dan sekarang lihat apa yang dia coba lakukan pada Tuan Putri."

Setelah mencambuk dan memakinya, penjaga meninggalkan ruangan sambil memijat pelipisnya, ekspresinya mendung. Dengan lambaian tangannya, dua penjaga lainnya membebaskan kedua rantai besi yang mengikat tangannya.

Min Yoongi tidak melawan, seluruh tubuhnya tampak dipenuhi udara mati dan matanya tidak fokus. Tubuhnya terjatuh membentur ubin dengan keras saat rantai yang menahan tangannya dilepas. Punggungnya mati rasa, cambukan-cambukan itu merobek jubahnya membawa udara dingin menerobos lukanya yang masih terbuka.

Dia tidak tau berapa lama dia tidak sadarkan diri, ketika dia membuka mata dia melihat bayangan seseorang berdiri dari luar jeruji besi yang mengurungnya.

Dia tidak mempunyai kekuatan untuk bergerak, hanya melirik melalui sudut matanya. Jubah agung biru keunguan tanpa noda, dan bayangan sosoknya yang ditimbulkan cahaya merah obor, dia tidak harus mengangkat kepala untuk mengetahui siapa pemiliknya.

WDZA (Wo De Zui Ai) | kookv ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang