27. With Love ❤

1.3K 108 24
                                    

.
.
.

Restarting a Relationship
By: MonMonicaF

.
.
.


Waktu terasa lambat ketika kau menginginkan sesuatu atau berharap sesuatu namun sebaliknya jika kau tidak berharap atau tidak menunggu, waktu terasa berlalu begitu cepat. Waktu mengalir seperti aliran sungai tanpa sadar sebulan telah berlalu sejak hari dimana Riku melakukan operasi.

Terapi dijalani dengan tekun oleh Riku yang juga ditemani oleh Tenn, kakaknya. Terkadang saat Tenn ada pekerjaan, maka Idolish7 atau Re:vale yang akan menemani Riku. Namun entah bagaimana Yaotome sachou memberiman Tenn kelonggaran bahkan Tenn diperbolehkan untuk cuti sementara waktu. Sampai Gaku sendiri terbingung bingung dengan ayahnya yang menjadi lembut dan baik, dan sifat seenaknya yang menghilang.

-Kini di rumah sakit-

Mitsuki mengambil tas jinjing yang dibawanya, dan sedikit menekuk lutut agar bisa sejajar dengan Riku yang duduk di tepi ranjang. Mitsuki tersenyum dan mengelus kepala Riku.

"Ja... Aku pulang dulu ya~ Jangan nakal sama Kujo loh! Hehehe, mattane Riku~" Ucap Mitsuki.

Riku hanya mengangguk kecil "Uhm" dan menatap kepergian Mitsuki.

Tenn memegang tangan Riku untuk membantu adiknya berdiri "Riku, bagaimana jika kita bertemu dokter dan segera pulang?"

Tenn bersama Riku pergi menuju ruangan dokter untuk berkonsultasi tentang keadaan Riku setelah mendapat terapi dan perawatan selama sebulan.

Tenn= Bold Dokter= no bold

"Perkembangan Riku-kun cukup baik, meski awalnya dia hanya diam, tatapan matanya kosong serta responnya lambat. Namun kini meski masih belum kembali total, Riku-kun sudah bisa merespon jika diajak berbicara"

"Bagaimana dengan ingatannya?"

"Memori Riku-kun yang menghilang itu karena kerusakan otak, benar benar kejaiban itu hanya kerusakan ringan sehingga tidak berbahaya dan mengancam nyawa. Dampaknya adalah hilangnya memori"

"..."

"Untuk tuberkulosis yang sebelumnya diderita, sudah hampir sembuh. Saya akan memberikan obatnya"

"Baik"

"Riku-kun nanti minum obatnya sehabis makan ya"

"Uhm" Jawab Riku mengangguk kecil.

Setelah berkonsultasi lebih lanjut, Riku resmi diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Tenn menggandeng satu tangan Riku sembari berjalan keluar dari rumah sakit.

Mereka akhirnya telah keluar dari bangunan serbah putih, di luar Riku mengamati daerah sekitar dengan lekat.

"Jika mau sesuatu, Riku bilang saja padaku ya" Ujar Tenn tersenyum pada Riku.

Riku hanya diam namun tak lama saat mereka berjalan, Riku membuka mulut untuk berbicara "Cara tersenyum"

Tenn menghentikan langkah ketika mendengar perkataan Riku yang terdengar pelan "Eh?"

"Tolong ajari aku cara tersenyum" Ujar Riku.

"Kenapa?"

"Karena... Orang orang tersenyum padaku dan kau juga sama. Jadi aku seharusnya membalas dengan senyum juga" Jawab Riku.

Raut wajah Riku menjadi sendu "Kata mereka aku orang yang penuh senyum. Tapi... Aku tidak tau cara tersenyum. Aku bodoh ya?... Apa selama ini aku merepotkanmu?"

𝐑𝐞𝐬𝐭𝐚𝐫𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐚 𝐑𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩 -《 Brothership 》[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang