14. I'm sorry for being a lousy twin brother... (flashback #3)

1.2K 116 3
                                    

Restarting a Relationship
.
.
.
○°•《♡》•°○
.
.
.

*Tok tok

Tenn berdiri di depan kamar yang ditempati Riku dan mengetuknya "Nanase-san..."

"..."

Tidak mendapat balasan Tenn memutuskan untuk mengetuk kembali pintu "Nanase-san"

"..."

Tenn menghela nafas dalam dan kembali mengetuk untuk ketiga kali dan memanggil marga Riku "Nanase-san"

"..."

Ketiga kalinya Tenn tetap tidak mendapat balasan dari Riku. Tenn merasa kesal karena berpikir dia diabkaikan dan akhirnya masuk tanpa permisi.

"Nanase-san!-"

Mata Tenn terbelalak dan sontak menghampiri Riku yang terkapar di lantai dengan membawa inhaler.

"Nanase-san!! Sadarlah!!"

Tanpa membuang waktu lebih lama, Tenn segera mengangkat dan memindahkan Riku ke atas kasur agar tidak kedinginan. Tenn menaruh tangan di atas dahi Riku hanya untuk memeriksa suhu.

Tenn lantas segera keluar dan kembali dengan membawa baskom berisi air dan menaruh ke atas lemari kecil yang berada di samping kasur.

Tenn duduk di tepi kasur dan mencelupkan handuk kecil ke dalam air, memerasnya agar tidak terlalu basah, meminggirkan poni yang menutupi dan menaruh handuk kecil itu di dahi Riku.

'Aku benar benar bodoh' batin Tenn menggenggam erat tangannya melihat kondisi Riku.

Tenn menaruh inhaler Riku di atas meja dan mengganti kompres saat sudah mulai mengering.

.
.

Tengah malam telah tiba, Riku menatap ke arah langit langit kamar.

*Ceklek

Riku menolehkan kepala melihat siapa yang masuk dengan pandangannya yang sedang mengabur.

"Ri- Nanase-san kau sudah bangun?!" Ujar Tenn yang meninggalkan Riku sebentar untuk mencuci muka.

Tenn mendekat dan duduk di tepi kasur "Maaf ya aku mengatakan sesuatu yang menyakiti Nanase-san" Ujar Tenn.

"Tidak masalah..."

Karena Riku telah bangun, Tenn membuatkan bubur untuk dimakan oleh Riku agar ia bisa meminum obat penurun demam. Riku hanya menurut saja pada apa yang disuruh oleh Tenn.

Sesudah meminumkan obat, Tenn membenarkan selimut untuk menutupi tubuh Riku agar tidak kedinginan.

"Tidurlah Nanase-san"

"..."

Saat hendak melangkah keluar tiba tiba ujung baju bagian bawah Tenn dipegang oleh Riku.

"... Aku tau ini egois tapi bisakah Kujo-san tetap di sini" Ucap Riku yang suaranya terdengar lemah.

Tenn menatap Riku dan memberi senyum kecil "Kuanggap itu berarti kau tidak marah lagi dengan perkataanku tadi pagi"

"Uhm... "

Tenn duduk kursi yang ia taruh di dekat kasur "Oyasumi"

Meski cuman sebentar Tenn bisa melihat sepintas bibir Riku yang yang pucat menampilkan senyum.

Tak butuh waktu lama Riku telah tertidur. Tenn menaruh tangan di kening Riku kembali untuk memeriksa suhu.

'Semoga besok demamnya bisa turun'

𝐑𝐞𝐬𝐭𝐚𝐫𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐚 𝐑𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩 -《 Brothership 》[END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin