part 10

85.8K 2K 42
                                    

Hazel kesal berkebalikan dengan reina yang dengan semangat memilih baju apa yang akan dia pakai.

"rencana ini sangat gila" ucap hazel yang sudah siap.

"kamu turuti saja apa kataku, kamu tidak bisa ingkar janji hazel"

"ini bahkan bukan sinetron.. hilang ingatan? sejauh aku menjadi seorang dokter tidak pernah satupun aku mendapatkan pasien hilang ingatan"

reina mendekat "sejak kapan kamu menjadi cerewet suamiku" sambil membelai pipi hazel.

hazel akhirnya diam, rencana reina adalah pulang kerumah, berpura-pura bahwa dirinya hilang ingatan selama ini hingga bertemu dengan hazel yang membantunya sekaligus merawatnya. Hazel ternyata menyukainya sementara reina yang hilang ingatan merasa sendiri dan tidak memiliki apapun akhirnya setuju untuk menikah dengan hazel. reina selamat dari kecelakaan namun dia akan berpura pura tidak ingat apapun tentang kecelakaan itu.

hazel mengira rencana itu sangat menggelikan dan terlalu mengada-ngada. namun perkiraannya salah, rencana aneh reina ternyata berhasil tepat saat dia tiba dirumah itu beberapa orang nampak sangat terkejut dan menangis melihat reina. tapi hazel tau bahwa  tidak semua air mata itu tulus.

"reina" teriak seorang laki-laki dari arah pintu.

rupanya itu adalah riko yang ngosngosan dan ber keringat akibat berlari dari pintu masuk rumah.

"riko"

laki laki itu langsung berlari dan memeluk reina  dengan erat. Hazel naik darah dia mendadak kesal, namun mata reina memberi kode melarangnya untuk bergerak.

"bagaimana dengan keadaanmu? aku mencarimu selama ini.. aku fikir kamu.. aku tidak tau harus bagaimana lagi" sambil merengek.

reina tau bahwa itu hanyalah sebuah akting, tapi bukan hanya riko yang bisa ber akting, reina juga bisa melakukan hal yang sama.

reinapun meminta waktu untuk berbicara empat mata dengan rico dan meminta hazel untuk menunggu di kamar.

"maafkan aku riko, aku tidak ingat apapun selama ini"

"nggak paapa sayang aku senang kamu kembali kerumah ini" sambil membelai rambut reina.

"maafin aku, kira udah gak bisa bersama lagi, aku.. aku sudah menikah"

"apa?" rico terlihat kaget.

entah dia kaget karena tidak menyangka atau kaget karena dia sadar bahwa mungkin dia akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan perusahaan dan harta Reina. jika reina menikah maka perusahaan akan menjadi milik reina dan suaminya.

"maafkan aku" reina masih berpura-pura sedih.

"itu tidak akan mengakhiri hubungan kita" ucap riko dengan percaya diri.

"apa maksudmu rico"

"aku tidak perduli kamu sudah menikah atau bukan"

"jangan seperti itu, kamu harus melupakanku kamu berhak mendapatkan wanita lain"

"tidak.. aku tidak bisa tanpamu"

reina melepas tangan rico perlahan meninggalkannya, reina segera menghapus air mata palsunya setelah cukup jauh dengan rico. dia juga merasa jijik setiap mendengar kalimat apapun dari laki-laki buaya itu.

dia segera pergi menuju kamar, disana hazel sudah menunggu sambil menatap jendela.

"apa yang kamu rencanakan rebenarnya"

"balas dendam"

"atau jangan jangan kamu mempermainkanku? kamu kesini untuk kembali bersamanya?"

"bagaimana bisa aku kembali bersama orang yang menginginkanku mati?"

"kalau begitu jaga sikapmu setidaknya, jangan diam saja saat dia memelukmu"

"tenanglah, aku istrimu"

hazel menarik nafas dalam dan mengeluarkannya perlahan dia harus banyak bersabar walaupun dia inginembunuh semua orang yang ada di rumah itu.

"jam berapa kita akan pulang ke rumah?" tanya hazel.

"kita akan menginap sementara waktu disini"

"apa katamu? kamu tidak mengatakan hal ini sebelumnya"

"setidaknya satu malam saja"

"reina.. kamu sudah keterlaluan"

"sekali saja.. tidak bisakah kamu menuruti keinginanku?" mata reina berkaca kaca.

hazel akhirnya memilih diam, baiklah dia mengalah hari ini, dia memilih untuk tinggal di kamar daripada harus bertemu banyak orang, namun reina menyeretnya turun saat makan malam tiba.

reina berpakaian mini kali ini, dengan dress pendek yang memperlihatkan pahanya, dan lipstik yang berwarna lebih berani.

rico kaget melihat Reina yang memang jauh lebih berubah dari sebelumnya, seakan reina adalah orang yang berbeda, reina yang dia kenal sangat kuno.

disana ada Anna adik perempuan reina, rico mantan tunangan reina dan 2 pembantu rumah tangga yang menyayangi reina.

"kak.. sebenarnya apa yang terjadi hari itu?"

"aku tidak begitu ingat, aku mengalami kecelakaam aku berusaha untuk mencari bantuan berjalan entah kemana kemudian sepertinya aku pingsan dan tidak ingat apapun.. lalu aku terbangun dan bertemu dengan hazel yang juga seorang dokter yang merawatku"

hazel hanya tersenyum sambil memegang tangan reina.

"aku sangat bersyukur bisa berkumpul kembali dengan kakak.." dengan wajah polosnya.

"oh iya berarti kak hazel yang udah nyelametin kak reina? berrti kakak ini seorang dokter?"

"benar"

"wah sangat keren"

sepanjang makan malam anna terus memuji hazel sementara rico lebih banyak diam, rico juga memutuskan untuk menginap di rumah itu malam ini.

malam hari saat jam menunjukkan di angka 12 malam saat hazel tengah tertidur reina keluar menuju dapur untuk mengambil air.

dia hanya menggunakan dress tidur  tipis dengan tali kecil yang sangat pendek diatas lutut .

tepat saat dia tiba di dapur rupanya ada rico yang duduk di meja sambil meminum alkohol, dia seperti frustasi. reina tidak tau pasti apakah itu frustasi karena rencananya gagal atau karena hal lain.

"reina"

"kamu belum tidur?" sambil mendekati rico dan duduk di kursi depan.

rico memerhatikan reina dari atas hingga kebawah, reina yang dlu selalu menggunakan piyama celana dan atasan dengan motif kartun kini berubah jauh. dia sangat menarik dan menggoda di mata rico.

"reina aku tidak akan menyerah untukmu" sambil memegang tangan reina.

"aku sudah bersuami"

"aku tidak perduli, apakah kamu sudah melupakanku? atau masihkah masih ada ras untukku?"

"aku masih menyukaimu rico" berbohong.

reina sangat membenci rico namun dia harus merebut rico dan membuat rico tergila-gila padanya agar anna tersiksa dan marah. anna sangat tergila-gila pada rico satu satunya cara menyakiti anna adalah dengan membuat rico menjauhi anna.

reina berdiri membelai pipi rico, rico berdiri dan memeluk anna dengan erah.

"kamu milikku reina"

reina melepas pelukan itu dan langsung mencium bibir rico dengan panas, hasrat rico langsung memuncak, reina sekarang adalah seorang wanita yang agresif dan sangat menggoda. sudah terlihat bahwa rico sangat tertarik pada reina.

tangan reina langsung membelai penis rico yang sudah menegang.

bersambung......

Sad Cruel PsycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang