part 24

29.6K 1.3K 35
                                    

Hazel memutar otak, menemui pengacaranya yang dia pilih untuk mengajukan banding.

Sementara para narapidana di lapas tidak ada yang berani mengganggunya semenjak kejadian hari itu.

Satu minggu sekali ada aktifitas umum dipenjara yang memperbolehkan para napi untuk bermain di lapangan terbuka sekedar untuk berjemur dengan panas matahari ataupum bermain untuk mengurangi stress.

Disaat yang lain sibuk bermain, hazel hanya membaca buku buku tentang KUHP.

Banyak yang harus dia lakukan, dia tidak bisa menuntut lapas yang korup karena masyarakat sangat setuju jika orang seperti hazel di siksa karena menurut hampir semua orang berpendapat bahwa dia bukanlah manusia dan tidak pantas diperlakukan sebagai manusia.

"Tidak banyak yang bisa kita lakukan, tapi saya akan mengupayakan bahwa pernyataan yang anda berikan saat itu tidak valid dikarenakan penganiayaan yang terjadi di lapas dan korupnya para sipir penjara" ucap sang pengacara sebelum pergi.

"Tentu, aku akan berharap ini akan berhasil"

Seseorang wanita berpakaian putih dengan sebuah tas mendekat.

"Perkenalkan, saya bu Anna"

Pengacara Hazel segera pamit untuk mengurus hal lain. Hazel berdiri dan menyambut uluran tangan dokter itu.

"Saya adalah dokter psikiatermu"

"Bukankah aku sudah menolak bertemu dengan psikiater?" Tanya hazel

"Karena itu, aku penasaran mengapa kamu selalu menolak untuk bertemu denganku" sambil menarik kursi kemudian duduk di hadapan hazel

"Aku tidak suka diramal"

"Aku bukan peramal"

"Sama saja, kalian akan menerka, menjabarkan dan menilai orang sesuai rumus yang sudah kalian tentukan"

Wanita itu tersenyum "itu tidak semudah seperti yang kamu katakan"

"Baiklah, Apa yang ingin kamu tanyakan, aku akan menjawabnya untuk membantu pekerjaanmu"

Wanita itu membuka tas dan mengambil laptop.

"Langsung pada pertanyaan, aku tidak ingin berbasa basi" tambah hazel.

---- "Mengapa kamu membunuh"

"Karena aku marah, dan aku fikir mereka pantas untuk mati"

---- "Apa yang bisa membuatmu benar benar marah?"

"Seseorang yang berbohong, seseorang yang menipu, dan hal buruk lainnya"

---- "kamu yakin? Hanya membunuh orang orang seperti itu?"

Hazel tersenyum "kamu bertanya tentang hasrat membunuhku?"

---- "kamu tau"

Aku bahkan lolos tes psikolog kamu tau kenapa? Karena ilmu psikologi tidak selalu berhasil.

---- "aku juga penasaran tentang hal itu, bagaimana kamu bisa menjadi seorang dokter dengan gangguan mental"

"Aku selalu mendapat nilai baik, aku memiliki kemampuan berfikir yang baik bahkan mungkin bisa saja aku lebih pintar darimu dan orang orang yang ada disini."

---- "kamu mungkin pintar namun kamu kekurangan empati, kemampuanmu berfikir tidak mampu untuk mengontrol perilakumu, karena itu walaupun kamu tau bahwa itu salah kamu tetap melakukannya.

"Aku memang tidak bisa merasakannya, sama seperti saat dokter membedah pasiennya tanpa merasa jijik atau sakit."

---- "karena mereka tau mereka melakukan itu untuk menyelamatkan bukan untuk membunuh"

Sad Cruel PsycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang