Shīkurettorōru (Part 02)

1.9K 230 87
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Rate M; Contents will appear sooner.

CANON. After 4th Shinobi War. Blank Period

.

思い出

.

Sakura sudah terlelap dalam gulungan kantung tidurnya di dalam tenda, perkejaan tanpa henti di rumah sakit membuatnya cepat lelah, ditambah lagi harus sembari menjalani misi seperti sekarang ini. Seketika mereka beristirahat pun, gadis itu langsung menyambar mimpi.

Sementara kedua orang dengan seekor anjing masih asyik menghangatkan diri di depan perapian. Kiba sedari tadi berbicara dengan Akamaru, walaupun Akamaru sepertinya setengah sadar karena sudah tidak bersuara.

Ada beberapa pikiran yang mengganggu Shikamaru, terutama tentang Hinata. Ini bukan seperti ia tertarik dengan gossip, hanya saja rasa penasaran ini mengganggunya.

Hah, bekerja bersama Kakashi sepertinya menularkan kebiasaan merepotkan ini.

"Oi, Kiba?"

"Huh, nani?"

"Apa kau merasa ada yang berbeda dengan Hinata?"

Mata Kiba menyipit menatap lekat Shikamaru, ia tidak mengerti maksud teman jeniusnya ini.

"Apa yang berbeda maksudmu, Shika?"

"Kau tahu misi sebelum ini, aku menjalankannya bersama Hinata dan Sasuke. Sasuke.. ah, bagaimana ya? Dia sedikit berbeda, kau mengerti maksudku?"

Pikiran Kiba ditarik mundur, mengingat kejadian Hinata yang kembali ke rumahnya bersama Sasuke. Tanpa sadar ia mengangguk lalu melempar pandangannya menatap kobaran api di depan mereka.

"Si keparat itu? Dia mengantar Hinata pulang ke rumah setelah misinya selesai. Memang apa yang terjadi selama misi kalian, Shika?"

Shikamaru mengangguk-angguk, jari telunjuk dan ibu jarinya Bersatu menumpu dagunya untuk berpikir sejenak mengenai hasil analisisnya.

"Maa~ Aku tidak tahu pasti, tapi semenjak perjalanan pulang, Sasuke sedikit.. Bagaimana aku menggambarkannya.."

Jeda sejenak, Shikamaru memilah sebutan mana yang cocok untuk kelakuan Sasuke yang merepotkannya itu.

"Sasuke menjadi lebih perhatian pada Hinata, begitulah. Hinata pun sedikit berbeda, seperti lebih nyaman? Kau tahu, seperti saat dia bersamamu atau Shino,"

"Aa- benarkah?"

Shikamaru menggangguk yakin. Tidak berniat melanjutkan pembicaraannya, karena sepertinya Kiba pun sama clueless-nya. Satu hal yang Shikamaru tidak sadari, perubahan ekpresi wajah Kiba yang sedikit mengeras saat mendengar penjelasannya.

"Sudah larut, sebaiknya kita ikut istirahat,"

.

思い出

.

"Ah, gawat gawat! Gawatt! Toilet! Aku harus segera ke toilet!"

Pria berambut kuning itu terlihat sedikit panik, ia bergerak dengan cepat meninggalkan tendanya dan berlari menuju pepohonan di dalam hutan. Ia berlari agak jauh dan mendengar suara riak air, setelah melepas hasratnya ini, ia berniat untuk mencuci tangannya.

Malam cukup terang hari ini, tidak ada hujan salju dan angin pun tidak sedingin malam-malam kemarin. Naruto merapikan celananya sebelum menggosok kedua tangannya karena tetap saja ia merasa kedinginan.

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang