That Day | Jaesahi✔

🏷Tree

🏷

That Day

Bagian tiga : sialan

"Lalu bagaimana kalian bertemu?"

Jaehyuk terdiam

Aneh,

Pertemuan mereka aneh nan singkat. Terjadi begitu saja tanpa bisa di jelaskan.

"Entahlah, aku dan Asahi bertemu begitu saja"

Mereka sekarang tengah berada di ruang keluarga Hamada. Bersama kedua orang tua Asahi. Sedang Asahi izin pergi ke kamar untuk mandi.

Tuan Hamada mengangguk, menyorot Jaehyuk dengan tatapan menilai "Apa kasta mu?"

"Alpha Dominan. Keluarga ku cukup mapan seperti yang di kata moma tadi" jawab Jaehyuk.

Nyonya Hamada lah yang menyuruh nya untuk memanggil diri nya dengan sebutan Moma bukan tante.

Tuan Hamada terkekeh "Aku tak perlu harta mu tenang saja. Aku hanya menanyakan kasta mu. Karena aku tak akan membiarkan anak ku jatuh ke tangan orang lemah"

"Ya walaupun Asahi pasti akan suka menghabiskan uang mu" lanjut nya

Jaehyuk mengangguk paham. Tuan Hamada hanya ingin yang terbaik untuk anak nya.

"Aku yakin aku bisa menjaga Asahi. Aku mate nya. Belahan jiwa nya. Jadi saat dia terluka aku juga akan terluka"

"Ucapan mu seperti orang-orang yang sudah sering menangani ini huh?"

Jaehyuk menoleh, menemukan seorang gadis muda yang hampir mirip dengan Asahi berjalan ke arah mereka.

Dia memandang Jaehyuk dengan seringaian tipis di wajah nya.

"Aikoo sopan lah. Dia lebih tua dari mu" peringat sang ibu

Hamada Aikoo, gadis itu mengerucutkan bibir nya sebal "Ihh suka-suka Aikoo"

Tuan Hamada menepuk punggung Jaehyuk pelan

"Jaehyuk. Asahi itu keras kepala.."

"Dia selalu bersikeras tak ingin menemukan Mate nya. Dia selalu menghindar bertemu orang baru di gedung baru sekolahan nya, dia bahkan home schooling dulu saat sekolah dasar hingga smp. "

Jaehyuk diam, bingung harus mengatakan apa. Begitupun Aikoo ataupun nyonya Hamada. Mereka diam mendengarkan kelanjutan cerita sang kepala keluarga