🏷 Thirteen

2.2K 359 27
                                        

🏷
That Day

Bagian tiga belas : Heat Period







Jaehyuk berjalan pelan ke arah kelas nya, membawa beberapa berkas makalah serta se botol susu pisang di tangan nya.







Ia baru saja mencetak hasil tugas nya.











Jaehyuk menghembuskan nafas nya, kepala nya pening sejak tadi. Seperti nya ia akan jatuh sakit nanti. Apalagi dari kemarin ia belum beristirahat dengan cukup.




Tadi pagi-pagi sekali,  ia segera izin pulang kepada keluarga Hamada saat sang Dosen  meminta nya untuk segera menyelesaikan makalahnya.









Menyebalkan, tapi Jaehyuk tak bisa menolak.

















Karena itu juga, Jaehyuk bahkan belum sempat menghubungi kekasih nya lagi. Mungkin nanti di kelas ia akan meminta maaf pada Asahi.







"Jaehyuk-ah!"










Jaehyuk menoleh ke arah suara tersebut, ia membungkuk sekilas dan memberikan senyuman kepada seseorang di hadapan nya.










"Ada apa, Nara seonbae?"










"Kau di undang ke party kecil-kecilan atas lancar nya acara kemarin. Kau ada waktu?"








Jaehyuk menganggukkan kepala nya "Ada. Jam berapa seonbae?"
















"Sekarang Jaehyuk. Untuk izin nanti biar senior yang mengizinkan mu"












"Baiklah, tapi aku harus menemui dosen ku terlebih dahulu."












Gadis Alpha itu menganggu, "Oke, kita tunggu di ruangan yang kemarin ya"




Jaehyuk hanya mengangguk menanggapi.







Saat Nara akan pergi, ia berhenti sejenak "Jaehyuk, aroma mu kuat sekali hari ini." Ucap nya lalu berlalu













"Huh?"




🏷

🏷

Asahi mengecek kembali ponsel nya, tak ada tanda tanda pesan dari Jaehyuk.













Ia menghembuskan nafas nya, kembali meletakkan ponsel nya di balik buku nya. Lalu menatap ke depan di mana Dosen mereka tengah menerangkan.

















Diri nya tak akan mengambil pusing mengapa Jaehyuk tak mengabari nya hari ini. Dan pulang dengan tergesa kata sang ayah. Mungkin saja Jaehyuk sibuk, hingga harus absen kali ini.

















"Menunggu pesan Jaehyuk, huh?" Bisik Mashiho


















Asahi menoleh ke arah mashiho dengan ekspresi datar nya.
















"Aku tidak menunggu nya bodoh!" Balas Asahi dengan bisikan juga.











Asahi takut obrolan mereka yang tak penting akan terdengar oleh sang Dosen.


















That Day | Jaesahi✔Where stories live. Discover now