🏷Eight

2.7K 473 51
                                        

Cie yg udh mulai bosen baca cerita ku trs gak vote hehe..

Maaf ya gk proo buat yg romans..

Jadi cringe..

🏷
That Day

Bagian delapan : Debaran acak









"Kau kenapa?"






"H-huh?"







Mashiho diam menatap Asahi penasaran. Sebab pemuda berwajah datar itu sedari tadi memegangi dada nya sembari bergumam 'Aneh'










Apalagi saat melihat pemuda itu yang kehilangan focus nya beberapa kali.











"Kau tak apa?"


"Tidak"







Mashiho memincingkan mata nya, memindai apa ada hal yang salah dengan sahabat nya. Lalu mulai mengendus aroma feromon Asahi









"Eh? Tunggu dulu. Bau mu berbeda!" Pekik Mashiho








Bruk!








Asahi membenturkan kepala nya ke meja dengan cukup kuat. Menyembunyikan wajah nya di lipatan tangan nya.







"Eh? Asahi?"









Mashiho panik, tidak tahu harus bagaimana. Apalagi ketika melihat telinga Asahi yang memerah.









Lalu mashiho kembali dikejutkan dengan Asahi yang tiba-tiba mengangkat kepala nya, menoleh menatap nya dengan wajah memerah.












"Mashi apa dulu aku punya penyakit jantung?"









"Tidak, mengapa memang? Apa yang tidaak kau ceritakan padaku?"







Asahi menunduk malu, telinga nya memerah. Dan Mashiho yang hanya menatap nya aneh.







"J-jantung ku berdetak jika bersama Jaehyuk"



Mashiho menyerit "Kalau tidak berdetak kau mati"











"Mashi!"








"Makanya jangan setengah-setengah, Sahi-ya!"









Asahi menggeram, tangan nya memegang sumpit dengan erat.







"A-aku..Jantung ku berdetak lebih cepat jika bersama.."


"..jaehyuk"






"Haa?"







"Bukankah itu penyakit jantung?"








Mashiho menatap Asahi dengan Jengkel. Setelah nya dia memutar bola mata nya malas.







"Ughh..dasar bodoh!"


🏷

🏷





Asahi menatap bayang punggung Jaehyuk yang melangkah sedikit mendahului nya. Diam-diam Asahi menganggumi kegagahan Jaehyuk.






That Day | Jaesahi✔Where stories live. Discover now