4. Tantangan.

4.6K 317 4
                                    

Arsenio menyesap rokok nya, dia duduk santai di bangku pojok belakang bersama teman-teman nya. Tidak ada guru, pak Memet izin mendadak karena perut nya mules, bulak-balik ke WC. Semua pr nya sudah selesai, Alana sudah mengerjakan nya tadi malam. Enak punya babu, pikir Nio.

"Sen, tugas lo tumben udah kelar? Biasanya aja nyalin punya si Didit" tanya Guntur sambil melirik Adit yang sedang membaca buku. Dia, Axel, dan Andro sedang menyalin jawaban milik Nio. Mereka bertiga sudah duduk berbaris sedari 5 menit yang lalu.

"Ck! Gue Aditya Permana bukan Didit!" decak Adit tidak terima, Guntur sangat menyebalkan.

"Ehem, salken gue Axel Sanjaya da-"

"NGGAK NANYAK!" semprot Andro dan Guntur bersamaan. Axel sedikit menggeser tubuh nya, menjauh dari kucing-kucing garong.

"KUU MENANGISSS...MEMBAYANGKAN...BETAPA KEJAM NYA DIRIMU ATAS DIRIKU.." Axel mulai bernyanyi dengan nada keras.

"Percuma! Lo nggak akan setegar para perempuan Indosiar!" ujar Andro, ngegas.

"Berisik!" sentak Nio, ketiga nya langsung menyengir kuda dan melanjutkan menyalin jawaban. Cari aman..

"Jadi gimana soal guru privat lo itu?" tanya Adit, mungkin yang waras di sini cuma Adit. Ketua OSIS SMA Bintang dengan sikap nya yang dingin dan cuek. Si Adit juga punya sisi gelap yang mengerikan. Jarang orang melihat nya.

"Udah gue jadiin babu," jawab Nio, santai.

"Wah! Parah lo Sen! Guru itu di gugu dan ditiru bukan malah di jadiin babu! Awas entar jadi baby dear" sahut Andro, memperingatkan sekaligus menggoda.

"Selera gue bukan dia, halu lo ketinggian" balas Nio,

"Berani taruhan bos?! Gue jamin babu jadi baby," ujar Andro lagi, Nio menatap nya tajam. Malas meladeni si Andro.

"Egh, di sini nggak ada yang punya nomor ponsel nya siswa baru yang masuk di kelas 11 IPA 1 nggak? Gue denger sih dia cakep bro" jiwa playboy Guntur mulai keluar. No women, no asik-asik.. Punya pacar banyak tidak membuat nya kerepotan malah ngelunjak nyari lagi. Guntur, cowok itu tidak pernah mengenal cinta. Hanya main-main saja. Mantan nya sudah mencapai angka 145 orang yang menyebar di banyak daerah. Bukan hanya di SMA Bintang, SMA yang lain nya pun ada.

"Maksud lo, Adisty Mysha? Cewek berkemampuan akademik tinggi yang hampir sejajar dengan Alana Amelia?" tebak Adit, santai. Tangan nya masih setia memegang buku paket Fisika, menghafal rumus-rumus. Orang genius, beda!

"Lo kok bisa tau, Dit? Jangan-jangan lo ikut kumpulan emak-emak rempong komplek sebelah?! Wah! Gila lo!" teriak Axel, sontak semua mata memandang ke arah mereka. Sialan Adit merasa malu sekarang!.

Adit menimpuk kepala Axel dengan botol kosong nya, "sialan lo!"

"Lo tau dari mana Dit?" tanya Andro, masih menyalin pr Fisika milik Nio. Cowok itu masih duduk santai sambil bermain game dan menyesap rokok nya. Nio tidak tertarik sama sekali terhadap topik pembicaraan Adit dan yang lain nya. Buang-buang tenaga!.

"Cewek itu mengajukan diri sebagai sekretaris OSIS, jadi gue tau kalo dia siswi baru kelas 11 IPA 1" jawab Adit, dia kembali membaca buku nya.

"JADI LO PUNYA NGGAK NOMOR HP NYA, DIT?!" teriak Guntur, sial lagi-lagi geng STARES kehilangan citra keren nya gara-gara kutu badak yang satu ini.

Adit berdecak, dia mengambil ponsel nya di saku seragam nya. Cowok itu lalu mencari kontak Disty yang dikirim Ardi-waketos nya. Adit lalu menyodorkan layar ponsel nya di hadapan Guntur. Cowok itu tersenyum lebar, gebetan baru! Asik-asik..

BRAK!!

Belum sempat Guntur menyalin nomor hp Disty, kini muncul Hana-pacar nya minggu ini, gadis itu menatapnya dengan tatapan garang. Membuat Guntur bergidik.

ARSENIO✔Where stories live. Discover now