60. Ingatan Yang kembali.

2.5K 201 6
                                    

Alana membuka matanya, dia masih di tempat yang sama. Sambil memegangi kepala nya, gadis itu pun mencoba bangkit untuk duduk. Ia pingsan kurang lebih satu setengah jam lama nya.

Satu tangan Alana meraih album foto yang tergeletak di atas kasur tipis nya dan membuka nya kembali. Alana terisak sambil memandangi foto Arsenio, ada gemuruh hebat yang menyambar dada nya. Sakit, sangat sakit di tinggal pergi orang yang kita sayang.

"Kak Nio, kamu dimana? Ke-kenapa selama ini aku nggak pernah lihat kamu? Kamu kemana kak?"

"Aku ka-kangen sama kamu..hiks!"

"Setelah kecelakaan itu, kamu kemana kak?"

"Kenapa kamu pergi tanpa pamitan sama aku?"

"Pergi dengan pamitan aja sakit, apalagi pergi tanpa pamitan?...hiks! Kamu sekarang dimana kak? Kenapa kamu pergi? Aku salah apa..?" Alana memukul-mukul dada nya yang terasa sakit. Ia menangis sesegukan sambil memeluk album foto itu.

Tangan kanan nya naik dan meraih boneka macan di atas nakas. Tadi nya ia mengira boneka itu adalah boneka biasa, namun ternyata boneka macan itu ialah boneka pemberian Arsenio sewaktu SMA dahulu. Ya, ingatan Alana kembali sepenuh nya.

Secarik kertas jatuh bersamaan dengan boneka itu di tarik. Pandangan Alana tertuju pada surat yang sudah lusuh itu. Bukan kertas mewah, hanya sebuah kertas buku tulis yang tadi nya Alana kira catatan rumus matematika. Karena penasaran, gadis itu membuka secarik kertas tersebut dan membaca nya.

Alana kembali menangis setelah membaca tulisan dalam kertas itu, kali ini dada nya semakin terasa sakit. Hati nya seperti di cabik-cabik setelah mengetahui bahwa itu adalah sebuah surat terakhir yang di tuliskan Arsenio. Alana sedih karena telat mengetahui keberadaan nya.

"Kamu pergi kemana kak? Ini sudah 2 tahun kamu pergi dan belum kembali

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Kamu pergi kemana kak? Ini sudah 2 tahun kamu pergi dan belum kembali..hiks! Kamu kemana kak?..."

"Kapan kamu kembali?"

"KAK NIO! KAMU DIMANA?! KAK NIO!"

"KAK NIO KAPAN KAMU KEMBALI?!"

Suara Alana kembali melemah, "a-aku kangen sama kamu.."  tangis Alana semakin hebat. Ia memeluk erat boneka macan tersebut. Seorang tiba-tiba datang dan memeluk gadis itu.

"Na, udah Na. Jangan menangisi cowok brengsek itu" Albara terus mengusap punggung Alana, mencoba menenangkan nya.

"Nggak! Arsenio bukan cowok brengsek! Bang! Dia laki-laki baik yang pernah aku kenal.."

"Dia pergi saat lo terbaring koma, dan itu perbuatan yang sangat brengsek plus pengecut!"

"Emang ada yang seperti Arsenio di dunia ini?"

Albara terdiam.

"Nggak ada bang!" Alana meremas lengan jaket Albara. "Nggak ada yang seperti dia..."

ARSENIO✔Onde histórias criam vida. Descubra agora