Berawal dari surat cinta milik sahabatnya yang dia masukkan ke locker yang salah, Chisana Adijaya - siswi SMA Garuda yang terkenal seantero sekolah sebagai "wings love" itu berakhir terjebak kontrak dengan si pemilik locker, Tivan Bramiwana - siswa...
Selamat membaca kisah cinta yang manis, semanis author dan readers nya 🍭
Selamat bermalam minggu...
Yang jomblo jangan sampai senyum-senyum kayak orang stress ya pas baca chapter ini 👀
Jangan lupa klik ⭐ dan tinggalkan komentar kalian juga yaaa 🦋
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
.
.
.
.
.
Tivan menghela nafasnya, kemudian memberanikan diri untuk menatap punggung Chisa. Namun siapa sangka, ternyata gadis itu melangkah cepat kearahnya, menangkup pipinya, berjinjit, lalu...
Cup!
Tivan terbelalak begitu Chisa mendaratkan sebuah kecupan singkat ke bibirnya. Pria itu memegangi bibirnya yang baru dikecup singkat oleh gadis yang ia sangka akan menolak cintanya. Chisa terkekeh geli begitu melihat raut wajah Tivan yang masih shock sambil matanya kedip-kedip lucu.
"Van, lo kenapa?" Chisa mengguncangkan tubuh lelaki didepannya itu.
Begitu tersadar, Tivan menatap Chisa dengan kening berkerut samar. "Chis, barusan...lo nyium gue?" Mata Tivan melebar lucu.
Chisa menggeleng. "Nope!" balas Chisa membuat Tivan semakin kebingungan.
"Itu hanya kecupan, bukan ciuman, soalnya singkat. Kalau lama, itu baru ciuman," jelas Chisa.
Tivan terperangah. "Lo tau darimana?"
"Dari drakor sama webtoon," balas Chisa dengan polosnya.
Tivan melongo mendengar penuturan gadis itu. "Ternyata gunanya lo baca webtoon sama nonton drama Korea untuk bisa membedakan kecupan dan ciuman, ya?" Tivan geleng-geleng, membuat Chisa tersenyum sumringah.
Tivan menatap intens wajah Chisa. "Chis, ini artinya...lo nerima cinta gue?" tanya Tivan memastikan. Begitu Chisa mengangguk, Tivan sontak berkata. "YES!" dengan tangan yang mengepal, menandakan kalau ia sangat bahagia. Tak hanya itu saja, Tivan kemudian berteriak kegirangan sambil berkata. "CHISA NERIMA CINTA GUE! HARI INI GUE SAMA CHISA RESMI PACARAN! AWAS AJA YA KALAU ADA YANG PEGANG-PEGANG TANGAN CHISA, ATAU GODAIN DIA, GUE HAJAR LO!"
Pekikan Tivan membuat Chisa tertawa geli. Usai berteriak kegirangan, Tivan menatap Chisa. Tangannya mendadak menarik Chisa mendekat lalu mendekapnya erat, menyalurkan rasa bahagianya karena cintanya diterima gadis itu.
Tivan menatap hangat wajah Chisa. Mendadak dia mendaratkan satu kecupan singkat di pipi sebelah kiri Chisa, membuat gadis itu terbelalak. Padahal hanya kecupan di pipi, berbeda dengan kecupan yang Chisa berikan langsung di bibir Tivan, namun tetap saja gadis itu sedikit terkejut.