Prolog

442 28 1
                                    

Suasana hikmat menemani prosesi pengucapan janji suci sehidup semati dua pasang manusia yang saling mencintai. Penuh dengan keromantisan dan suka cita. Semua harapan dan doa dipanjatkan bagi dua mempelai yang sedang bergandengan tangan di altar pernikahan. Semua doa baik pun menyertai peresmian hubungan mereka.

"Kim Suho bersediakah anda menerima nona Bae Irene sebagai istri anda?"

Suho tersenyum sambil memandang damba Irene yang masih mengenakan penutup wajah. "Saya bersedia"

"Bae Irene bersediakah anda menerima tuan Kim Suho sebagai suami anda?"

Irene menatap Suho dan memberikan senyuman manisnya. "Saya bersedia"

"Selamat kini kalian sudah resmi menjadi sepasang suami-istri. Silahkan tuan Kim Suho untuk mencium istri anda"

Suho dan Irene saling berhadapan. Dengan lembut Suho membuka kain yang menutupi wajah cantik Irene yang sejak hari ini sah menjadi istrinya. Suho dan Irene saling berpandangan dalam sebelum akhirnya mereka hanyut dalam ciuman dalam penuh cinta.

 Suho dan Irene saling berpandangan dalam sebelum akhirnya mereka hanyut dalam ciuman dalam penuh cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua tamu undangan berdiri dan bertepuk tangan bahagia atas pernikahan Suho dan Irene. Memang tidak pernah ada yang meragukan kekuatan cinta dua manusia itu. Mereka sudah menjalin hubungan selama empat tahun. Dan selama itu mereka bisa menjalaninya dengan tenang dan damai walau terkadang ada pertengkaran. Tapi mereka selalu saja mempunyai solusi di setiap masalah mereka. Cinta mereka memang kuat dan tak tergoyahkan oleh apapun.

"SELAMAT IRENE EONNIE!" Teriak Joy yang sudah banjir air mata. Ia benar-benar bahagia. Akhirnya eonnie tertuanya itu telah menikah dan menjadi seorang istri.

Rose, Lisa dan Jisoo sudah menangis bahagia sambil terus bertepuk tangan. Wendy bertepuk tangan dengan mata berkaca-kaca. Seulgi dan Jennie tersenyum hangat pada pasangan baru itu. Sedangkan Yerim asik mengambil foto dengan kamera miliknya yang sengaja ia bawa khusus untuk pernikahan eonnie tertuanya itu. Mereka semuanya turut bahagia.

"Kau kapan Kai?"

Yerim yang mendengar perkataan ibunya langsung saja menatap Kai dan menyenggol lengan kekar kakaknya itu.

"Iya oppa. Kau kapan? Nanti Jennie eonnie keburu di ambil orang loh. Dan pada akhirnya kau hanya akan jadi perjaka tua tak laku" goda Yerim, lalu tertawa senang karena sudah membuat kakaknya itu kesal.

"Diam. Dasar adik kurang ajar" kesal Kai mengunci leher Yerim membuat perempuan itu memberontak minta dilepaskan. Memang dasar kakak dan adik yang tak pernah bisa akur.

Acara pengucapan janji pernikahan selesai. Kini digantikan dengan acara santai. Dimana para tamu undangan bisa memberikan selamat langsung kepada mempelai atau sekedar makan dan mengobrol ringan sampai nanti acaranya selesai.

"Selamat eonnie. Aku tak menyangka kau tiba-tiba sudah menjadi istri Suho oppa saja. Aku turut bahagia. Doakan supaya aku dan Sungjae oppa segera menyusul" kata Joy yang masih saja menangis. Sungjae yang ada di sampingnya hanya menepuk keningnya melihat kelakuan kekasihnya yang sudah ia pacari selama dua tahun terakhir ini.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang