sudah terlambat

228 27 32
                                    

Masih di hari yang sama dan kondisi yang sama juga, Nelson menatap NigthD tidak percaya dengan apa yang dia dengar (Y/N: GW JUGA GAK PEDULI CUIH), Nelson mengambil tangan NigthD tapi NigthD segera menghempaskannya dan terus begitu terus sampai Nelson berhenti melakukannya, Beni masih bersembunyi di belakang tubuh NigthD sementara Exelicks hanya bisa diam sambil menatap Nelson tajam, kenapa dia harus di operasi di saat-saat seperti ini? Dia harus berusaha menoleh NigthD apapun yang terjadi tapi dia bisa apa?

"Pulang lah denganku! Pulanglah night" pinta Nelson sambil menatap NigthD penuh harapan

"Tidak akan!"

Kejadian yang sama terjadi lagi, NigthD bertingkah seakan-akan dia tidak mengenal Nelson dan menganggap Nelson adalah Antagonis dalam hidupnya yang indah, NigthD melindungi Beni yang masih ketakutan dia sempat berusaha untuk menelfon seseorang tapi sayangnya hp nya langsung di ambil oleh Nelson bahkan sebelum dia bisa menelfon seseorang, NigthD menatap Exelicks yang juga menatap Nelson tajam walau dia tau ada ketakutan di hati putranya itu! Tapi apa boleh buat Exelicks tidak bisa bergerak di posisinya sekarang.

"Ke..kenapa kamu gini"

"Tch, sudahi basa-basi mu!? Dasaq... BAJINGAN!!" NigthD menutup telinga Beni sebelum dia berkata seperti itu, Exelicks sudah cukup dewasa untuk mengerti tapi dia tidak ingin Beni mendengar kata kasar itu

"APA MAKSUDMU JAGA BICARAMU!?"

"KAU PIKIQ AKU TIDAK TAU APA YANG KAU LAKUKAN KEPADA BENI SETIAP HAQI? SETIAP SAAT? HAH?"

"ITU CARANYA AGAR DIA TIDAK MEMBANTAH!!"

"BISA GUNAKAN CAQA YANG LEBIH LEMBUT BUKAN!! DAN PEQNAHKAH KAU MENDENGAQKAN PENDAPAT MEQEKA? Exelicks memang wajar jika kau tidak menyukainya! Tapi.. Beni!"

"DIA HANYA SEBUAH KESALAHAN!!" NigthD langsung menampar wajah Nelson keras membuat Nelson terkejut dan baru sadar dengan apa yang dia bicarakan

"J..jangan bicaqa buquk soal anak-anak ku!" Air mata NigthD mulai mengalir, jika boleh jujur dia masih sedikit mencintai Nelson tapi setelah mendengar ucapan Nelson soal Beni cintanya mulai menghilang bersama angin lalu

"A..aku"

"NIGTH...D.." mereka berempat menoleh kebelakang dan melihat teman-teman NigthD yang datang ingin menjenguk Exelicks dan bertemu dengan NigthD setelah sekian lama

"A..adik?! APA YANG KAU LAKUKAN LAGI DENGAN ADIKKU SIALAN!!" Rian dan Marvel mencoba menahan tubuh McVanZ yang ingin menghajar Nelson

"Son!? Mending lu pergi dari sini!!" Seru MoenD menarik tangan Nelson keluar

"T..tapi MOEND!!!" MoenD berhasil mengeluarkan Nelson dari ruangan itu, bersamaan dengan McVanZ yang mulai sedikit tenang

"A..adik? Adik!!" McVanZ terus mengecek seluruh tubuh NigthD dan memeluknya erat sambil menangis tersedu-sedu

"Nigth? Lu gak papa kan?" Tanya Nevin sambil mengelap air mata NigthD yang masih mengalir

"Hm! Gak papa kok.." jawab NigthD sambil mengusap pipinya mencoba menghapus air matanya

"Beni gak papa nak?" Beni mengangguk, sedari tadi dia hanya diam sambil memeluk tubuh NigthD erat-erat

"Exelicks? Ada keluhan?" Exelicks menoleh ke arah Mefelz yang menatap nya khawatir

"Gak ada om.. a..aku cuma khawatir sama kaa-chan" jawab Exelicks seperlunya, dia benar-benar sangat takut jika Nelson berhasil membawa NigthD pulang! Dia tau Nelson akan memperlakukan NigthD dengan baik tapi dia khawatir soal Nefion yang masih di sana

"KU DENGEQ OM NIGTHD UDAH BALIK!!" Mereka semua menatap ke arah pintu ruangan dan Melihat Day yang sedang berdiri di ambang pintu menatap NigthD tidak percaya

Listen to me S2 (Fanfic B×N)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang