Sekarang?

78 11 0
                                    

Lagi dan lagi NightD berada di ambang kematian nya, detak jantung nya sangat pelan dia diperkirakan tidak akan bisa bertahan selama itu, dokter sudah menyerah! mereka tidak bisa melawan takdir yang menginginkan kematian NightD mungkin ini akhirnya? NightD benar-benar akan bertemu dengan Corazon dan duduk di taman bunga bersama-sama, menikmati akhir hidup mereka yang sudah terlalu lama, tatapan NightD kabur dia menoleh ke samping nya dia melihat wajah Beni yang juga terlelap dia memanggil nama anak nya terus menerus tapi tidak ada yang bisa mendengar nya suaranya tertahan oleh mutan yang mulai menutupi tubuhnya perlahan, para dokter yang ketakutan menjauh dari NightD yang sudah berada di dalam mutan itu sementara orang di luar hanya menunggu hasil tidak tau apa yang sebenarnya terjadi di dalam sana, sampai beberapa menit kemudian datang banyak dokter-dokter ahli dari UPK datang dan masuk kedalam ruangan UGD tempat Beni dan NightD berada, mereka pikir orang-orang UPK itu datang karena menemukan virus atau bakteri baru tapi mereka tidak tau kalau sebenarnya NightD lah menjadi puncak masalah nya, Mutan dalam dirinya yang dia dapat dari kehamilan Nedrian, saat mengandung Nedrian NightD memang sempat mengeluh kalau dirinya merasakan sensasi bergetar dalam berbagai sudut.

"Ha... Ha... Ha... Megane? Febri? Ha... Dazzan? Dimas? Corazon_.. Nedrian?" Mutan itu berasil di robek oleh para dokter UPK, tapi NightD semakin lemah saat mutan itu mereka robek ini sedikit menyedihkan, oleh karena itu mereka membiarkan saat mutan kembali menutupi seluruh tubuh NightD, jaringan mutan itu masuk menembus pori-pori kulit NightD menyelaraskan antara satu sama lain

"Dokter! Apa tidak apa kita membiarkan mutan nya terus begini?" Tanya seorang dokter junior yang baru dalam hal ini, jujur dia sedikit kasihan kepada NightD! Dia mendengar tentang orang ini dari semua orang mereka bilang NightD adalah orang yang baik dan mudah tersenyum tapi kenapa orang sebaik dia harus berada di posisi yang membuatnya pilu ini

"Ne.. Nedrian..? YA ITU DIA!! KELUAR DAN CARI ORANG YANG BERNAMA NEDRIAN!! CEPAT!!" Dokter junior itu mengangguk dan langsung berlari keluar ruangan, VL yang melihat seorang dokter keluar pun menghampirinya karena dia melihat dokter itu kebingungan

 "Katakan sesuatu dokter_" pinta VL memohon, tangannya gemetaran keringat dingin mengucur deras di seluruh tubuhnya dia bahkan tidak menggendong Weni lagi dan memberinya kepada Qirana selaku Nenek dari Weni

"Tuan, anda harus mencari orang bernama Nedrian sekarang! Tuan NightD mungkin tidak bisa bertahan lebih lama lagi!! Mutan dalam dirinya semakin meluas, hanya orang yang bernama Nedrian lah yang bisa menghentikan hal ini!" VL membelalakkan matanya, Mutan? NightD adalah manusia setengah mutan..

"APA MAKSUDMU DENGAN MUTAN! NIGHTD ADALAH MANUSIA BIASA!!" Teriak Nevin keras membuat Marvel sedikit kesulitan menahannya

"Tolong! Demi keselamatan Tuan NightD! Car_"

"Aku akan mencari nya!" VL segera berlari keluar rumah sakit, pergi ke sekolah untuk mencari keberadaan Nedrian, sesampainya di sekolah dia hanya melihat beberapa siswa yang berlalu lalang dia sampai harus bertanya kepada seluruh murid yang di temui apakah mereka melihat Nedrian

"Nedrian!!! Dimana kau!!??" VL sudah hampir putus asa, sampai ada seorang yang menepuk pundak nya

"VL.. ada apa?" Mefelz! Penyelamat hidup nya!

"MEFELZ! NIGHTD! NEDRIAN! N..NNN" Mefelz mengerti dan mengangguk, dia mengajak VL ke arah pengeras suara dan memanggil nama Nedrian untuk segera ke arah pengeras suara sekolah, tak begitu lama Nedrian benar-benar datang. Dia kaget melihat VL yang gemetaran dan berkeringat dingin dia menatap Mefelz dan VL bergantian

"Ada apa?.." VL langsung berlari ke arah Nedrian dan menarik Nedrian keluar sekolah

"Paman! Ada apa!? Kenapa kau menarik ku!!" Tanya Nedrian binggung, dia sedikit merenung sampai dia sadar apa yang baru saja terjadi beberapa jam lalu

Listen to me S2 (Fanfic B×N)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang