Bab 68

2.6K 331 62
                                    

Mereka bertiga berjalan cepat di lorong yang terhubung langsung ke perpustakaan kota. Tujuan utama Matteo adalah melarikan diri dari anak buah Patrick, kemudian setelah itu dia harus menghentikan ayahnya yang dia takutkan malah memperburuk keadaan.

"Halo Tom, bagaimana situasi di luar?"

Matteo menoleh ke arah Ludwig yang tengah berbicara dengan Tom melalui ponselnya.

"Mereka jauh lebih banyak dari yang aku kira. Dan kabar buruknya, sepertinya mereka adalah anak buah El Yasa."

"Apa?!"

Langkah Matteo terhenti, dan dia langsung mengambil ponsel milik Ludwig.

"Apa yang terjadi Tom?"

Matteo kembali berjalan, dan Ludwig juga Violetta mengikutinya.

"Mat, sepertinya Patrick bekerja sama dengan El Yasa, karena orang-orang yang menyerang kita kali ini memiliki Tatto dari Klan Amigo."

"Brengsek!"

"Aku sudah mengamankan berkas penting dari markas, dan memerintahkan anak buahku meledakkan gereja."

Matteo menghela napas berat.

"Maaf Mat, tak ada waktu lagi dan hanya itu yang bisa kita lakukan."

"Baiklah, situasimya memang mendesak. Sekarang pastikan semua anggota kita di setiap wilayah untuk tetap menahan diri dan tidak membuat masalah sehingga bisa dicurigai. Biarkan anak buah ayahku saja yang memegang kendali kali ini."

"Ok Mat!"

"Pastikan dirimu tidak mati Tom, karena sementara ini kau yang harus memegang kendali untuk kartel."

Matteo kemudian memutus panggilannya, dan mengembalikan kembali ponsel milik Ludwig.

"Sekarang ke mana tujuan kita pergi?" tanya Ludwig.

"Mencari makan siang."

Ludwig dan Violetta menoleh ke arah Matteo dengan tatapan tak percaya.

"Mengapa kalian menatapku seperti itu? Sebelum berperang, kita harus pastikan tidak dalam keadaan perut yang kosong. Terlebih, aku baru saja bangun tidur!"

"Baiklah, terserah padamu saja," timpal Ludwig malas.

Violetta menggenggam tangannya semakin erat. Sebentar lagi dunianya akan kembali berputar, tepat di saat Matteo membuka pintu di hadapan mereka.

Terlihat banyak orang yang tengah sibuk berurusan dengan buku mereka. Tak ada yang peduli dengan kemunculan mereka dari balik rak buku, yang seperti sedang melakukan trik sulap. Lantas, Matteo segera berjalan ke arah penjaga perpustakaan yang sudah dipastikan adalah anak buahnya, dan dia memberikan sebuah buku kepada Matteo. Setelah itu, mereka bergegas pergi.

Saat mereka sudah berada di luar, sosok tak asing sudah menunggu mereka di dalam sebuah mobil. Mereka bertiga pun langsung masuk ke dalam tanpa banyak bicara, dan mobil melaju pergi.

"Kapan kau bebas, Jerry?" tanya Violetta.

"Semalam, bersama Matteo. Tapi Mat, apa kau sudah menonton siaran langsung yang dilakukan oleh Patrick?"

"Belum, tapi Ludwig sudah memberitahuku tadi."

"Menurutku dari pernyataannya tadi, ada yang sedikit mengganjal."

Matteo menautkan alisnya, tapi kemudian dia dikejutkan oleh getaran dari ponsel miliknya. Dan ketika ia melihat siapa yang menghubunginya, rasa kesalnya kian memuncak.

When Villainess Falls In LoveWo Geschichten leben. Entdecke jetzt