Wanita dan Bulan nya

68 13 1
                                    


Semoga tubuh Mr. Levi masih utuh sampai rapat selesai nanti

Memangnya kenapa?

.
.
.
.

Setelah insiden keterlambatan kemarin, ( Your Name ) terlalu kapok untuk mengulangi hal yang sama kedua kalinya. Memang harusnya tak ada masalah yang begitu besar karena Erwin menyelamatkan nya dari amukan Levi, namun tugas-tugas tambahan yang di berikan oleh sang diktaktor seolah meledek untuk segera di selesaikan. Bahkan, Eren dan juga Jean yang selalu mengeluh karena laporan mereka yang tak ada habisnya di buat diam membisu melihat ( Your Name ) bolak balik ruang atasan hanya sekedar untuk revisi.

" Aku benar-benar kasihan kepadanya " gumam Sasha setengah berbisik kepada Connie yang mengangguk setuju.

" Padahal ulang tahun nya 5 hari lagi tapi sepertinya, ( Your Name ) Chan tak akan bisa merayakan nya dengan penuh suka cita " ujar Armin masuk ke dalam topik pembicaraan.

" Ingin menolong tapi tugasku juga harus di selesaikan dengan segera, apa kau tak mau menolong nya? " - Eren

" Bagaimana aku membantu kalau puluhan laporan dari Nanaba-san harus di kirimkan sebelum deadline 3 jam lagi? Lagipula kita semua sibuk untuk mempersiapkan agenda resepsi pernikahan para Klient, kan? " - Jean

" Kau benar, Jean. Kita hanya bisa berdoa, semoga saja ( Your Name ) Chan masih tetap bisa hidup dan meniup lilin di kue ulang tahun nya nanti " - Christa

Jangan anggap jika yang di bicarakan tidak mendengar, sang gadis hanya terlalu malas untuk sekedar menanggapi. Ketika tengah serius mengetik laporan, entah kesialan dari mana lagi yang menimpa dirinya. Listrik perusahaan mendadak turun, menyebabkan semua benda elektronik termasuk komputer nya mati mendadak.

' Laporannya belum sempat ku simpan... '

Semua karyawan bisa melihat ekspresi wajah ( Your Name ) mendadak menggelap, tampak emosi menguasai dirinya. Connie dan Eren serta Jean memutuskan untuk segera melarikan diri sedangkan Mikasa dan Armin serta Christa hanya bisa tersenyum getir berusaha menenangkan.

" ( Your Name ) Chan, anda di panggil oleh.. " Petra datang dengan wajah penuh binar di matanya, menebar senyum sebelum akhirnya diam kebingungan karena Annie dan juga Reiner di belakang ( Your Name ) terlihat menyilang kan kedua tangannya di langit-langit sambil menggeleng tegas. Seolah mengusir sang gadis berambut pendek itu sejauh mungkin.

Bunyi notifikasi dari salah satu ponsel membuat sang pemilik segera mengeceknya, matanya membulat dan dengan tangan bergetar mengarahkan layarnya kepada Thomas juga Marco yang meneguk Saliva susah payah.

" Bagaimana bisa, ( Your Name ) sedangkan datang bulan hari ini?! " - Marco

" Mana aku tau! Ini kan siklus wanita " - Berthold

" Eh, tunggu dulu. Untuk apa kau mengunduh aplikasi penghitung masa menstruasi di ponselmu? Kau...wanita? " - Thomas

" Enak saja! Aku mendonloadnya untuk bisa mengetahui kapan-kapan saja wanita bisa menjelma menjadi Lucifer, setidaknya kita tak boleh membuat mereka marah di saat seperti ini " - Berthold

" Kau benar-benar mencurigakan " - Thomas

" Astaga! Demi Collosal Titan di ruang praktik biologi, aku benar-benar seorang lelaki tulen! " - Berthold

Terdengar bunyi langkah sepatu pantofel mendekat, seluruh para penghuni perusahaan langsung mencari kesibukan saat menyadari sosok siapa yang datang.

" Hei kau, ikut aku. Kita ada rapat " Levi dengan suara bariton andalannya kembali memerintah lalu berbalik badan kembali ke ruangannya, melihat ( Your Name ) yang meraih salah satu mug dan berniat melemparkan nya kepada sang atasan segera di cegah oleh Petra.

" Wah, Mr. Levi berani sekali " walaupun dalam posisi gemetar, Armin masih sempat-sempatnya memuji sang bos yang terlihat masa bodoh.

" Bukan berani, si pendek itu hanya tidak peka dengan situasi dan kondisi " - Mikasa

Heart's ProposalWhere stories live. Discover now