- SWEET DADDY - (ENDING!)

12.

Reading happy

"sajang-nim saya sudah menidurkan Naeun" ucap Dita

"Dimana sajang-nim ?" Tanya Dita bermonolog

Tring...
Tring...

Kim Sajang-nim

Taehyung menelepon

"Yobuseyo sajang-nim dimana ?"

"Maaf Dita, saya tadi ditelpon mendadak. Jadi saya tidak bisa mengantarmu"

"Tau ah. Dita ngambek" ucap Dita kesal lalu memutuskan telepon itu.

"Akhhhkkk" kesal Dita lalu berbaring di tempat tidur Taehyung.

Dita mengirim pesan kepada Doyoung untuk meminta maaf karena telah membatalkan janji mereka.

Doyoung Sunbae

Oke sampai bertemu di jam 8
Today, 14.30

Sunbae
Mian
Aku tak bisa menepati janji
Aku tak bisa pergi malam ini
Tapi aku janji, aku bisa lain hari
Today, 19.25

Gwenchana Dita-ya
Aku juga tidak bisa
Aku akan mengatakan alasan nya besok di kantor.
Selamat malam Dita
Today, 19.26

Ne, Sunbae juga
Selamat malam
Today, 19.26

"Aku harap Sunbae bisa mengerti" ucap Dita lalu menutup matanya untuk masuk ke Alam mimpi nya.

$W€€T D@DD¥

Malam semakin larut, jam sudah menunjukkan pukul 10 malam dan Taehyung baru saja pulang.

"Akhhhkkk melelahkan" ucap Taehyung masuk ke dalam kamarnya dan mengganti pakaian nya.

"Uwahh !!" Kaget Taehyung melihat seorang wanita tertidur pulas di kasur nya.

Ia masih belum terbiasa dengan itu. Taehyung tersenyum setelah sadar kalau itu Dita.

"Astaga, aku lupa" ucap Taehyung lalu masuk ke dalam selimut dan memeluk Dita dari belakang.

"Dita maafin aku yah" ucap Taehyung lembut tepat di telinga Dita.

"Emmhh" Dita mengerang dan mulai membuka matanya.

"Sajang-nim" Dita membalikkan badannya dan menatap Taehyung yang juga menatap nya.

"Kenapa sajang-nim harus meninggalkan aku ?" Tanya Dita

"Tadi ada panggilan mendadak, maafkan saya. Lain kali saya akan menebus kesalahan saya"

"Janji ?"

"Iyah. Sudah tidurlah, ini sudah larut" ucap Taehyung memeluk Dita

"Gak usah meluk" tolak Dita

"Jangan nolak" ucap Taehyung menekankan kata-katanya.

"Gak usah meluk, kenapa sih ?"

"Gak usah ngebantah kenapa sih ?. Udah tidur aja apa susah nya coba ?"

"Yah gak usah meluk"