17.

613 86 0
                                    

Sumpah gak tau apa-apa
Tiba-tiba buka nih part untuk publish kalimat pertamanya malah desahan.

🙏

"ahhh Tae!" Desahan Dita masih terdengar.

"Sayang tunggu sebentar yah" ucap Taehyung melepaskan hisapannya pada nipple pink wanita itu membuat Dita sangat bersyukur.

Taehyung menatap ibunya itu dengan senyum Pepsodent nya. Ia menarik ibunya keluar dari kamar itu.

"Kau mencabuli nya ?!"

"Aku tak menanam bibit ku kok" ucap Taehyung mencoba menenangkan ibu nya itu.

"Tetap saja! Dan apa?! Kau menutup matanya, dan bahkan mengikat tangan nya ?! Kau maniak seks ?!"

"Bukan begitu eomma. Itu biar Dita gak banyak melawan aja"

"Yah kalau dia melawan artinya dia nggak siap. Jangan berlaku seolah-olah kau lah pemilik hidup ny Tae!, Jangan terlalu terburu-buru, tunggu dia benar-benar siap"

"Aku hanya merasakan dadanya saja"

"Hanya ? Hanya kau bilang ?! Bagaimana jika dia trauma setelah itu ?!"

"Sudahlah eomma. Aku akan pastikan semua baik-baik saja"

--

Setelah perdebatan singkat itu Taehyung menyudahi kegiatan tak berakhlak nya itu. Ia membuka penutup mata Dita saat Dita sudah benar-benar tertidur, dan ia tidur sembari memeluk wanita itu.

$W€€T D@DD¥

Pagi pada hari Minggu ini telah menyapa. Dita membuka matanya dan mendapati Taehyung yang membelakangi nya sembari memeluk guling nya itu.

"Siapa semalam..." Dita sangat ingin menangis. Ia merasa sangat kotor, ia telah dilecehkan dengan pria Kim Taemin itu.

"Enggh" Taehyung mengerang lalu menguap setelah terusik karena isakan tangis dita.

"Hei kau kenapa ?" Tanya Taehyung pada Dita yang tengah menangis itu.

"Semalam sajang-nim yah yang lakukan" tuduh Dita

"Lakuin apa ? Emang kamu kenapa ?" Tanya Taehyung dengan kemampuan acting nya yang diatas rata-rata.

"Seriusan bukan sajang-nim ?" Tanya Dita dengan mata berkaca-kaca.

"Iyah, beneran. Semalam aku di kantor sampai tengah malam karena ada karyawan yang mengundurkan diri setelah berjaga dari rumah"

"Siapa ?" Tanya Dita

"Namanya Kim Taemin, dia mengundurkan diri dini hari ini."

"Jinjja ?!!" Dita sudah sangat ingin menangis mendengar penjelasan Taehyung.

"Iyah" jawab Taehyung

- $W€€T D@DD¥

"Hei, kau kenapa ?" Tanya doyoung yang bisa merasakan aura gelap dari wajah rekan kerja nya itu.

"Aku ? Aku tidak apa-apa" dusta Dita dengan senyuman.

"Ini kantor untuk bekerja bukan untuk berbincang-bincang tak jelas" imbuh taehyung berjalan ke lift.

"Tunggu aku, Sunbae sampai nanti" pamit Dita ke doyoung. "Sajang-nim tunggu aku" Dita berlari menuju lift.

"Jangan berlari-lari nanti terjatuh" ucap taehyung ketika pintu lift sudah tertutup.

"Yah, sajang-nim gak mau nunggu sih" ucap Dita menatap pria itu jengah.

"Haha" taehyung terkekeh kecil melihat wajah kesal Dita yang terlihat imut di matanya.

"Mwo ?! Sajang-nim menertawakan ku ?"

"Tidak, siapa yang tertawa. Saya... Saya hanya batuk saja, Iyah tadi saya batuk. Ohok... Ehmm Cuaca semakin buruk sekarang"

"Alasan aja." Ucap wanita itu kesal karena sang pria bisa saja mencari alasan.

Taehyung tersenyum melihat kelakuan lucu Dita.

--

"Hallo Naeun" sapa seungjae menyapa gadis kecil nan cantik itu.

"Hallo Naeun" Sian ikut menyusul menyapa teman nya itu.

"Hallo sian, hallo seungjae" ucap Naeun membalas sapaan kedua teman pria nya itu.

"Kenapa kau menyebut nama Sian duluan ? Kan aku yang pertama kali menyapa mu" ucap Sian kesal

"Itu sama saja" imbuh Sian

"Ani. Naeun harus menyebut namaku dulu, baru namamu. Karena Naeun lebih menyayangi ku daripada mu" ucap seungjae yang seperti nya akan mengundang pertengkaran.

"Lalu kenapa Naeun menyebut namaku dulu ? Itu pasti karena Naeun lebih menyayangi ku daripada mu" imbuh Sian.

"Huh" Naeun menghembuskan nafas nya kesal melihat pertengkaran yang tak akan habis nya itu.

"Kau salah Lee Sian!, Dia menyebutkan namamu dulu karena dia kasian dengan dirimu"

"Kau mau bertengkar dengan ku!" Ucap Sian kesal.

"Naeun ayo pergi" Bentley tiba-tiba saja datang dan menggenggam tangan Naeun.

"Hei dia milikku!" Ucap seungjae pada Bentley yang hendak berjalan dengan Naeun.

"Sudah lah kalian jangan bertengkar seperti anak bayi. Dasar anak kecil" imbuh Bentley berjalan dengan Naeun meninggalkan kedua pria itu.

"Padahal dia sendiri juga masih anak kecil" imbuh Sian yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Seungjae.

--

Tok
Tok
Tok

"Masuk" ucap Dita mendengar ketukan pintu dari ruangan nya yang bersebelahan dengan milik taehyung.

Cklek

Pintu itu terbuka, taehyung menatap dinding kaca pembatas ruangan nya dan ruangan Dita itu.

"Dita mau makan siang bersama ?" Tanya doyoung.

"Sudah jam makan siang ?" Tanya Dita.

"Iyah, kamu pasti terlalu sibuk bekerja sampai tak ingat waktu makan siang" ucap doyoung berjalan mendekati kursi Dita.

"Ah, seperti nya begitu. Aku terlalu sibuk, kalau begitu ayo kita makan siang bersama Sunbae. Tapi tunggu sebentar yah, aku mau bereskan berkas-berkas ini takutnya malah kececer" ucap Dita sembari membereskan meja nya, sedangkan doyoung setia menunggu Dita dan taehyung setia menatap kedua bawahan nya itu.

Dita dan doyoung keluar dari ruangan itu menuju kantin untuk makan siang bersama.

Taehyung menatap kedua nya keluar dengan kekesalan yang telah memuncak.

"Sebenarnya mereka punya hubungan apa sih" ucap taehyung kesal, lalu mengambil ponsel nya dan menelepon orang terpercaya nya.

"Tolong awasi Dita dan doyoung, beri saya kabar apapun tentang mereka"

TBC

Salam dari author yang udah gak ngetik selama seminggu.

- SWEET DADDY - (ENDING!)Where stories live. Discover now