21- NAEUN

540 82 5
                                    

Selamat tidur

"Adik ?" Ucap Naeun antusias yang kini menatap ayah nya itu Yang masih fokus menyetir membawa mobil itu pulang ke rumah mereka.

Taehyung POV

Setelah malam bergairah kami itu, yah kami, aku dan Dita kekasih baru ku. Aku sangat ketagihan entahlah kenapa.

Mungkin karena aku sudah lama tak merasakan nya. Dan kehadiran Naeun membuat ku ingin mengerjai kekasih ku itu.

"Iyah, nanti adik nya ada dari perut mama" imbuh ku sembari mengelus perut rata Dita yang tertutupi Hoodie oversize itu.

"Apa sih" ucap kekasihku dengan sangat  kesal sembari menepis tangan ku yang tadinya berada di perut nya.

"Iyah appa, Naeun mau adik. Eomma mau kan" ucap Naeun bertanya pada wanita yang tengah memangkunya itu.

"Jangan sekarang yah sayang, Eomma gak bisa kalau sekarang" ucap Dita memberikan alasan pada anak ku itu.

"Yah... Padahal Naeun mau punya adik" ucap anak ku itu yang tedlihat kesal.

"Naeun, itu semua ada proses nya sayang" ucap ku menjelaskan kepada anak ku itu.

"Apa itu proses ? Dan kenapa harus ada proses ?" Tanya Naeun membuat ku tersenyum.

"Proses itu adalah cara jalan nya sesuatu sayang. Contohnya, semua anak bayi itu tumbuh perlahan-lahan, mereka belajar berbicara dulu baru bisa berjalan, nah itu yang dinamakan proses" ucap Dita menjelas kan nya pada Naeun.

Aku benar-benar terlihat sudah menikah dengan gadis yang berstatus kekasihku itu. Hari-hari ku pasti sangat indah kedepan nya dengan kehadiran nya.

"Benar, dan untuk Naeun memiliki adik. Itu juga ada proses nya" ucap ku tersenyum sembari menatap lurus.

"Emang nya bagaimana cara membuat adik  ?"

DAMN!

Pertanyaan polos Naeun itu terdengar di telinga ku. Apa yang harus kukatakan pada anak ku ini. Tak mungkin aku menjelaskan padanya bukan ?

"Proses membuat nya itu saat wanita dan pria setuju untuk melakukan sesuatu yang nantinya bakal Naeun pelajari" ucap Dita dengan bijak nya.

Baiklah, aku akan tetap diam dan mendengarkan jawaban-jawaban bijak dari kekasihku itu.

"Kenapa tak beritahu sekarang saja eomma ?"

Aku menunggu jawaban dari kekasih ku itu.

"Begini Naeun, saat eomma dan appa berjumpa ada sesuatu yang dinamakan hubungan untuk pasangan. Itu yang dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah untuk memiliki anak" ucap Dita dengan bijak membuat ku tersenyum, tetapi aku juga takut karena anak ku ini sifat nya sangat lah tak tertebak.

"Naeun juga mau punya anak!" Ucap Naeun antusias yang membuat ku sangat kaget.

"Naeun harus nikah dulu baru boleh punya anak" ucap ku memberi arahan pada anak ku itu.

Mengingat dia seorang wanita aku harus menjaga nya dan memberikan nya pengarahan yang baik.

"Ya udah kalau gitu, Naeun nikah sama seungjae aja!"

What ?

Seungjae ?
Siapa dia ?

Dan apa ? Anak ku sudah ada rencana akan menikah dengan nya ? Siapa pria itu hingga berani-beraninya akan menikahi anak ku ?

"Seungjae ? Dia siapa ?" Tanya ku posesif

Tentu saja aku posesif, Dia adalah anak ku. ANAK PEREMPUAN SATU-SATU KU. Aku bisa menjamin akan membunuh pria-pria yang membuat anak ku itu menangis.

"Pacar ku" ucap putri ku itu membuat ku kaget.

Apa yang dia pikirkan untuk pacaran?
Anak usia 5 tahun ?
Pacaran ?

"Kau pacaran !" Aku tak bisa mengontrol emosi ku dan menaikkan volume suara ku.

Dan bisa kupastikan anak ku terlihat takut, terlihat saat ini ia memeluk kekasih ku dengan erat.

"Sajang-nim, jangan bentak anak kecil. Seungjae teman Naeun, mereka sangat dekat. Mereka hanya bersahabat" kekasih ku kini berencana memberikan penjelasan kepadaku.

"Tapi, berkencan ?"

"Ssst... Anak sekecil mereka tak akan tau apa-apa saja yang dilakukan saat berkencan" ucap Dita yang kini sedang menenangkan Naeun.

Baiklah, penjelasan Dita cukup masuk akal. Mungkin mereka hanya dekat, dan menganggap mereka sepasang kekasih.

Aku harap hanya begitu. Maksud ku, aku tak ingin anak ku salah pergaulan dengan anak-anak yang jahat-jahat.

Yah mungkin anak-anak nya tak jahat, karena anak berusia 5-6 tahun hanya tau bermain saja.

Tapi mungkin saja bukan orangtua dari teman-teman dekat Naeun itu malah pedofil. Siapa yang tau bukan ?

Author POV

Kini mereka bertiga telah sampai di rumah milik taehyung.

"Naeun mau makan ?" Tanya dita yang baru saja selesai mengganti pakaian nya.

"Eum" balas Naeun dengan anggukan kepala.

"Sajang-nim bagaimana ?" Tanya dita menatap pria yang sedang bersibuk berkutat dengan laptop nya.

"Makan bareng aja sekalian makan siang bareng" imbuh taehyung membuat dita menganggukkan kepalanya.

"Eomma!, Naeun mau ikut!" Ucap Naeun menarik-narik ujung baju dita.

"Ikut kemana ? Eomma kan gak kemana-mana" tawa dita

"Naeun mau ikut eomma masak"

"Nanti eomma jadi gak fokus masaknya, Naeun main sama appa dulu yah"

"Gak mau! Appa ngebosenin!"

"Naeun appa bisa dengar loh" ucap taehyung dengan pandangan yang kini sudah menatap putrinya itu.

"Apa ? Appa kan emang ngebosenin ! Appa gak semenarik eomma"

"Naeun gak boleh bilang gitu sama appa"

"Tapi...."

"Main dulu yah sama appa, nanti selesai makan eomma kasi jelly deh"

"Seriusan, wasssa... Okay, aku akan bermain dengan appa demi jely-jely ku"

"Dit, gigi nya bisa sakit loh kalau dia makan jely terus" ucap taehyung mengingatkan wanita yang kini tengah berkutat pada peralatan dapur di hadapannya itu.

"Kan sekali-kali doang" ucap dita dengan senyuman.

"Yasudah deh" ucap taehyung dengan senyuman lalu menggendong anak nya itu.

.
.
.

Ketiga manusia itu kini sudah duduk di meja makan dan makan bersama dengan candaan hingga....

Ting Tong
Ting tong

"Bel nya bunyi" ucap dita

"Biar aku aja yang buka" ucap Taehyung berjalan menuju pintu utama itu.

TBC

Yuhuuu
Ada yang datang nih eps selanjutnya

Vote n komen
Bye

- SWEET DADDY - (ENDING!)Where stories live. Discover now