2.

696 62 8
                                    

"Kerja bagus, kau sudah yakin bisa memberinya pelajaran kan?" Ucap Cooheart

"Kau menyewaku untuk melukai pria yang tidak kalah cantik dari mu, tentu saja itu bukan masalah" kekeh Nicky memeriksa amplop yang diberikan Cooheart.

"Hei! sialan itu tidak cantik" geram Cooheart

"well, aku tak peduli dan itu bukan urusanku. Jika kau memintaku untuk membunuhnya aku bisa melakukannya untuk mu" tawar Nicky

"Tapi kau tahu kan? Menghilangkan nyawa seseorang kau harus bayarannya 10 kali lipat" seringai Nicky

"Uang tidak masalah untuk ku, akan ada saatnya aku memintamu untuk membunuhnya" ucap Cooheart

"Aku rasa cukup hari ini. telepon aku jika kau ingin aku membunuh" ucap Nicky

..

Setelah menempuh perjalanan dengan mengemudi mobil dengan kecepatan rata-rata, Off akhirnya sampai di markasnya dengan keadaan yang sangat kacau, semua penjaga menundukkan kepalanya tidak ada yang berani menatap Off seolah pandangan Off bisa melubangi kepala mereka.

"Off apa terjadi sesuatu?" Tanya New yang notabenenya sangat dekat dengan pria berwajah dingin ini berjalan mendekati Off. Membuat kelima yang lainnya menoleh dan berdiri menyambut kedatangan Off, mereka waspada dengan kedatangan Off, karena auranya yang begitu dingin dan matikan.

"Off tenanglah dulu" ucap Singto menebak raut wajah Off yang terlihat penuh amarah didalamnya.

..

..

..

"A-apa kau bilang Gun di tusuk di depan mata Tay dan Mew, tapi siapa yang melakukannya" New meradang mendengar Gun sedang terbaring di rumah sakit.

"Jika dilihat dari aksinya pasti orang bayaran, musuh kita tidak akan bertindak nekat seperti ini, lagi pula itu terlalu berbahaya" Singto menganalisis cerita kejadian yang di alami oleh Gun

"Aku setuju, Off apa Tay atau Mew mengatakan sesuatu tentang bajingan itu. Apapun. Aku butuh sesuatu yang memudahkanku melacak mereka" tanya Arm yang sudah bersiap didepan laptopnya.

"Sesampainya aku di rumah sakit mereka lebih dulu mengatakan Maaf dan tidak mengatakan apapun tentang bajingan itu" ucap Off

"Baiklah aku akan menelepon Tay, kalian tunggu sebentar"

..

..

"Tay saat bajingan itu menusuk Gun apa kau mengingat sesuatu tentangnya?"

"Aku bahkan tidak sudi untuk mengingat kejadian buruk itu New"

"TAY TAWAN" Tay mendapat peringatan dari Off

Tay yang mendengar peringatan dari Off langsung bergidik ngeri "Tunggu sebentar aku akan mengingatnya, ah.. di punggung tangannya seperti tatto berbentuk seekor burung" ucap Tay

"Tangan kanan atau kiri Tay?" Tanya Arm yang mulai membuat sketsa dan menyamakan di laptopnya

"Sebelah kanan Arm"

"Aku sepertinya tahu dia siapa Off" ucap Arm

Dan setelahnya hanya terdengar suara ketikan Arm yang sedang mengetik dengan cepat di Keyboardnya, "Aku rasa setelah menekan tombol enter kita akan tahu siapa yang melakukannya" ucap Arm

dan

Enter!

"New pindah menjadi panggilan video" ucap Arm

"Tay apa benar bajingan ini orangnya?" Tanya Arm memperlihatkan laptopnya pada Tay

"Benar Arm bajingan itu yang melakukannya" ucap Tay

Darkness 🔞Where stories live. Discover now