7.

664 47 12
                                    

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?! LEPASKAN AKU BRENGSEK!" Boun yang sudah tersadar dari pingsannya berteriak memaki Off dan bodyguardnya

"Ckckck berani sekali kau memerintah ku" ucap Off seraya menggelengkan kepalanya

"Bagaimana kalau kita bersenang-senang dulu" Tay berjalan mendekat kearah Boun dan Perth yang terduduk dengan badan yang terikat di kursi

"Tidak.. tidak lepaskan aku" kini Perth menggelengkan kepalanya ketakutan

"Bukankah kau ingin bertemu dengan ku?" Off perlahan menggores pipi perth dengan cutter kecil di tangannya membuat darah segar mengalir dari pipi perth

"LEPASKAN AKU, AKU TIDAK MEMILIKI URUSAN DENGAN KALIAN!" Teriak Boun yang melihat Off menggores tuanya dengan cutter

Off mengambil sebuah pistol dan

DOR..!

Menembak Boun tepat di dadanya

"Kau terlalu banyak bicara sialan" ucap Off menatap tajam Boun

"Kalian terlalu berani mengusik kami" ucap Singto

"Aku akan membuat mu mati lebih cepat kali ini"

DOR

DOR

DOR

Dengan tidak berperasaan Off menembaki Boun membuatnya tewas seketika

"Lakukan apapun yang kalian inginkan, habisi bajingan kecil ini. Aku pergi" Off memberitahu buahnya, dan dengan senang hati mereka menerima permintaan Off

..

..

..

Off berjalan di lobby rumah sakit dan melihat Gun beberapa dokter berkumpul di depan meja resepsionis dan memutuskan untuk menunggu di ruangan Gun

CEKLEK

Gun berjalan mendekati Off yang sedang sibuk dengan ponselnya

"Apa kau sudah lama menunggu" tanya Gun yang kini memeluk Off

"Tidak terlalu lama, apa kau sudah selesai" balas Off

Gun hanya mengangguk di pelukan Off "Ayo kita pulang" ajak Gun

"Let's go baby" ucap Off

TING

Pintu lift terbuka Off dan Gun berjalan beriringan dengan Off yang menggenggam tangan Gun di sisinya beberapa perawatan yang melihat tersenyum dan menyapa mereka

Bruk

Seorang anak yang sedang berlari tidak sengaja menabrak Gun dan terjatuh, Off dan Gun terkejut melihat anak yang baru saja terjatuh usai menabraknya

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Gun membantu anak itu berdiri

"Maafkan aku, aku tidak sengaja menabrak mu" lirih anak itu

"Tidak apa-apa, mengapa kau berlari seperti itu?" Tanya Gun

"Aku ingin ke toilet, bisa beritahu aku dimana?" Tanya anak itu

"Toilet berada di sebelah sana" ucap Gun menunjukan

"Terimakasih, sekali lagi maafkan aku" ucap anak itu dan berjalan meninggalkan Gun

"Bagaimana bisa anak kecil seperti itu di biarkan sendirian" gumam Off

"Kita tidak pernah tahu alasan yang sebenarnya sayang" Balas Gun

Off merasakan ponsel bergetar dan segera mengangkat panggilan masuk dari Tay

"Kerja bagus, setelah semuanya selesai kalian pulang lah" ucap Off

Darkness 🔞Onde histórias criam vida. Descubra agora