3.

975 56 3
                                    

Saat ini Off sudah membawa Gun ke apartemennya, kemudian dengan cekatan mengganti pakaian Gun dengan kemeja kebesaran miliknya dan membawa istrinya ke pangkuannya

Gun hanya memandang wajah suaminya, dan tiba-tiba hatinya berdenyut sakit membayangkan bagaimana kalau mereka benar-benar berpisah.

"Aku tidak mau bercerai."

Off menangkup wajah istrinya

"Aku minta maaf baby. Aku mendengar pembicaraanmu dengan Gulf dan entah kenapa aku merasa sedih karena terluka. Aku tidak tahu kalau kau sangat terluka bersamaku. Aku sangat egois maafkan aku."

Gun yang mendengar perkataan Off mengutuk dirinya yang asal bicara dan tanpa sadar melukai perasaan suaminya yang terlihat lebih rapuh darinya.

"Kau selalu bertahan saat aku berkali-kali meminta kita berpisah. Tapi mengapa saat kau mendengar percakapan konyol ku dengan Gulf kau langsung melepasku? Maafkan aku selalu membuat mu terluka dengan sikap dan ucapanku sayang. Aku benar-benar menyesal." Gun menarik tengkuk Off dan kemudian mempersatukan bibir mereka, membagi rasa bersalah masing-masing untuk kemudian tidak mengulanginya lagi dan tidak saling menyakiti satu sama lain lagi.

"Aku mencintaimu." ucap Gun saat melepaskan ciumannya pada Off. Menatap dengan penuh penyesalan pada sosok yang selalu mempertahankan hubungan mereka melebihi dirinya sendiri.

Off sendiri entah mengapa terus menatap Gun perasan takut, kesal dan bahagianya seolah menjadi satu hari ini. Dan satu-satunya hal yang sangat membuat hati sangat lega adalah mengetahui bahwa istrinya memang benar adanya. Cinta yang sama kuat dan sama besar dengan yang terbuka, menciptakan tak memiliki alasan lagi untuk menyerah pernikahan mereka.

"Aku sangat mencintaimu Off." Gun mengulangi ucapannya berulang-ulang membuat Off merasa sangat bahagia.

Pria tampan itu memeluk istrinya dan terisak keras di pelukan Gun, merasa sangat bodoh karena hampir melepaskan satu-satunya hal yang sangat berharga.

"A-...aku juga mencintaimu baby. Sangat, sangat mencintaimu..." Off terus mendekap erat Gun menumpahkan rasa leganya dengan memeluk pria cantiknya.

Sementara Gun hanya membiarkan suaminya selalu terlihat kuat menjadi lemah untuk malam ini, mengusap punggung yang selalu menjadi sandaran untuknya dan berharap pria tampannya akan menjadi lebih baik setelah ini.

..

..

..

Cklek!

Pintu kamar mandi yang berada di kamar Off terbuka dan menampilkan sosok Off yang sangat seksi karena baru selesai mandi dan hanya memakai handuk di pinggangnya, Off berjalan ke lemari bajunya dan dengan santai melepas handuk yang melilit pada tubuhnya dan memakai kaos oblong serta celana selutut yang biasa ia gunakan untuk tidur.

"Kau kenapa merona baby?" goda Off berjalan menuju ranjangnya dan duduk disamping Gun mengecupnya sekilas.

"Aku malu melihatmu ganti baju seperti tadi" gumam Gun benar-benar imut sambil mendekap tubuh Off yang sangat harum.

"Malu? Kau bahkan sudah melihatnya setiap hari baby" gemas Off membawa Gun ke pangkuannya dan menciuminya.

"Suami ku tampan" ucap Gun menangkup wajah Off dan mengagumi seluruh ketampanan
Off yang terlihat jelas di depan matanya

"Istriku juga cantik" balas Off mengelus lembut pipi Gun dan tak pernah bosan mengagumi kecantikan dan kelucuan Gun yang begitu polos.

"Mata ini, hidung ini dan bibir seksi sekarang semuanya milikku. Ah aku masih tidak tidak bisa membayangkan jika aku harus kehilangan mu" ucap Gun menelusuri wajah Off dan memeluknya dengan erat

Darkness 🔞Donde viven las historias. Descúbrelo ahora