EPILOGUE

20 9 0
                                    

Kini tubuh ku terguyur basah oleh derasnya hujan. Aku berdiri di sebuah makam, entah mengapa perasaan ku kini sangat terasa sakit. Karena merasa sesak, aku menangis sejadi-jadinya tepat di hadapan makam tersebut. Makam tersebut bertuliskan nama 'Arnetta Maya Cakrawirama', ia benar-benar meninggal setelah kecelakaan tersebut terjadi. Ditambah lagi, makamnya bersebelahan dengan makam Kakak kandungnya, Difta.

Ku taruh dua buah buket bunga di masing-masing makam tersebut. "Maya... Udah lima bulan ini lo ninggalin gue sendirian disini. Tapi kenapa gue ngerasa aneh...? Rasanya lo selama ini selalu ada disisi gue," lirih ku. Aku pun memasukkan tangan ku ke saku celana ku, namun aku merasakan ada suatu benda. Ku ambil benda tersebut dan ternyata itu adalah selembar foto polaroid.

Di foto tersebut, ada empat orang yang sedang berfoto. Dan salah satu diantara mereka adalah aku. Namun mengapa orang-orang asing tersebut tak terlihat wajahnya? Hanya wajah ku saja yang terlihat jelas? Sebentar... Sejak kapan aku berfoto seperti ini? Siapa mereka? Aku benar-benar tak bisa mengingatnya.

Ku usap wajah blur seorang wanita yang berada di samping ku. "Ini aneh... Gue gak bisa inget kenapa foto ini bisa ada. Dan... Kenapa cewek ini postur tubuhnya mirip Maya?"

FIN.

[✓] Evanescent ¦¦ Mitsuya Takashi.Where stories live. Discover now