Damn Novel || Part 1

240 60 71
                                    

Tin...tin

Seorang gadis tersentak ketika ia mandapati jejeran mobil dengan bruntal memberinya tlakson dan menyuruhnya minggir.

"Neng awas,jangan ngalangin jalan!"

"Mbak minggir cepetan,udah telat ini!"

"Tin...tin...minggir neng!"

"Istighfar atuh neng,kalau mau bunuh diri jangan disini!"

Sedangkan gadis yang berada di tengah lalu lintas itu kini manatap linglung,pikirannya berkecamuk memikirkan rentetan pikiran aneh yang terlintas di otaknya.

Ia menatap sekitar,ketika mendapati banyak protesan yang terlontar dari pengendara membuatnya sadar untuk menyingkir ke pinggir jalan.

Dipandangnya kedua tangan yang berkulit putih dan berjari lentik dengan cat kuku bewarna hitam.

Ia menatap bawah,menatap bahwa kakinya masih menapak atau tidak.Dilihatnya kaki nya masih dapat melangkah ditanan dengan sepatu nike hitam putih dan kaos kaki semata kaki.

Ia menepuk pipinya.

"Gue masih hidup?" tanya nya pada diri sendiri dengan wajah konyolnya.

"Enggak,lu jadi arwah gentayangan neng." celetuk orang tiba tiba yang membuat gadis itu terlonjak.

Ia memutar badannya dan menemukan seorang remaja dengan wajah bak dewa yunani itu tengah menatapnya.

"Ganteng banget anjirt!" batinya bersorak riang.

Melihat reaksi gadis di depanya dengan mulut sedikit terbuka dan tatapannya yang penuh binar membuatnya menahan kekehan geli sekaligus gemas karena melihat wajah konyol gadis didepannya.

"Oy maklam lu kenapa dah?" ucap remaja tersebut sambil melambaikan tangannya di depan gadis tersebut.

"Hah?apa?kenapa?" jawabnya dengan bingung.

"Eh lu kenal sama gue tong?"

"Eh tadi kata lu maklam?jadi nama gue maklam gitu?"

"Tapi kok aneh si?" monolog gadis tersebut dengan beruntun.

Kerutan terlihat jelas di dahi remaja tersebut ketika mendapati reaksi tak terduga dari gadis di depannya.

Sedari tadi sebenarnya ia merasa aneh dengan perilaku gadis di depannya itu,mulai dari berdiri di tengah jalan,perilakunya seperti orang bingung dan linglung,sontak hati nuraninya pun menyuruhnya untuk menghampiri gadis tersebut.

Apa jangan jangan gadis didepannya itu sudah kehilangan kewarasannya?pikirnya yang segera di tepis.

Entah dorongan dari mana,tangan kanannya tanpa di komando tiba tiba terulur untuk menyentuh jidat gadis didepannya itu.

"Nggak panas." lirihnya yang dapat didengar dengan jelas.

"Hah?gue masih waras anjir!" dengan kasar gadis didepannya itu menyentak dengan kasar tangan pemuda tadi.

"Lu kok aneh sih maklam,jangan jangan lu kerasukan?" tanya pemuda tersebut dan langsung berlari dengan kencang meninggalkan gadis di depannya yang sedang kebingungan.

Gadis tersebut hanya menatap bingung punggung laki laki itu yang semakin menjauh.

"Maklam?mak lampir kah?" tanyanya sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Ting

"Handphon!iya handphon!"  dengan segera ia meraba badannya dan yap!ia menemukan benda pipih berada di saku rok nya.

Damn NovelHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin