Damn Novel || Part 4

213 50 75
                                    

Drey berjalan dengan dagu yang diangkat, jangan lupakan kaca mata hitam yang masih terpasang di hidung mancungnya.

Bisik bisik terdengar jelas disekitar tidak membuatnya risih.Malah Drey semakin menajamkan pendengarannya untuk mendengar apa yang mereka bicarakan tentangnya dan sebenarnya Drey sedang tertawa licik dalam batinnya.

"Gila!seminggu nggak ada kabar makin cantik aja si maklam!!!"

"Yoi lah prend siapa dulu gitu!"

"Kenapa nggak dari dulu sih?tau gini dah gue gebet dari lama si Drey!"

"Lah emang gue mau sama situ?"

"Kok vibesnya kek sangar sangar gemoy gimana gitu."

"KAN KAN!!!BENER APA YANG GUE BILANG TADI PAGI!!!"

"Percuma tampilannya berubah,tapi sasimo!"

"Dih!sapalu sok tau!"

"Paling bentar lagi nempel lagi ke Aron."

"Yoi!biasalah lownteh kan gitu."

"Kasian si Alun alun kena buli lagi haha."

"Tapi seru si,liat dia dibully!"

"Dasar nggak tau malu!abis ngebully si Luna muncul lagi dia!"

"Udah neng cantik,nggak usah di dengerin cot bacotannya kang iri dan dengki!"

"Yoi!aku padamu neng bule!"

"Anjirt!dia punya nama kali."

"Gabisa ngomongnya gue.Namanya ribet,sementara tau sendirikan kalau lidah gue itu lokalable!"

"Sebenarnya ini sampe chapter berapa sih?si Drey ngebully Luna abis itu ngilang seminggu?keknya kan di novel nggak ada." pikir Drey sambil mengingat ingat kembali isi novel yang ia tempati sekarang.

"Terus sejak kapan si Drey punya pendukung?bukannya isinya satu sekolah haters semua?ini juga ada yang seneng ngelihat si Alun alun gue bully,eh ralat!Drey maksudnya bukan gue."

"Apa penulis asli udah ngerombak chapternya?" pikiran Drey terombang ambing memikirkan segala kemungkinan yang bersarang di otaknya.

Brugh...

Jidat mulus nan sexy Drey dengan sempurna menghantam suatu benda yang keras,hingga membuat kepalanya pening seketika.Reflek,Drey mengusap jidatnya.

"Aduh...sialand pake d pala gue jadi pusing." desisnya yang masih dengan jelas didengar oleh orang di depannya.

Drey mendongakkan kepalanya,dan dilihatnya wajah datar tanpa ekspresi dengan aura dingin disekitarnya yang sialnya sangat tampan bak dewa yunani.

"Shit!sempet sempetnya gue muji dia!" rutuk Drey dalam hati.

Sontak,keadaan sekitar yang tadinya sangat ricuh langsung menjadi senyap.Beberapa mata diantara mereka langsung membola bahkan ada beberapa yang menjatuhkan rahangnya.

Damn NovelWhere stories live. Discover now